c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

16 Maret 2024

13:11 WIB

Ini Cara Pertamina Salurkan Solar Dan Tabung Ijo Tepat Sasaran

Pemerintah mengalokasikan JBT Solar sebesar 17,8 juta KL dan LPG 3 kg 8,03 juta MT sepanjang 2024.

Penulis: Yoseph Krishna

Ini Cara Pertamina Salurkan Solar Dan Tabung Ijo Tepat Sasaran
Ini Cara Pertamina Salurkan Solar Dan Tabung Ijo Tepat Sasaran
Petugas melakukan pengisian tabung gas elpiji di SPBE Tanjungwangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (22/12/2023). Antara Foto/Budi Candra Setya

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga selaku Subholding Commercial and Trading mendapat mandat dari pemerintah untuk menyalurkan subsidi BBM dan LPG 3 kg kepada masyarakat. 

Khusus tahun ini, alokasi subsidi terdiri dari Jenis BBM Tertentu (JBT) minyak tanah sebesar 0,5 juta kilo liter (KL), JBT Solar 17,8 juta KL, serta LPG 3 kg sebesar 8,03 juta metrik ton (MT). 

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menuturkan pihaknya berkomitmen menyalurkan subsidi BBM dan LPG 3 kg sesuai dengan kuota yang sudah ditetapkan, serta melakukan berbagai inovasi dalam memastikan penyaluran subsidi bisa lebih tepat sasaran. 

Dalam memastikan penyaluran subsidi BBM dan LPG yang tepat sasaran, dirinya menyebutkan salah satu inovasi yang dijalankan Pertamina Patra Niaga ialah program digitalisasi. 

"Sudah berjalan dan terus kami evaluasi adalah Program Subsidi Tepat untuk JBT Solar dan mulai awal tahun ini dijalankan Subsidi Tepat LPG 3 Kg," ucapnya lewat keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (16/3). 

Sekadar informasi, Subsidi Tepat JBT Solar merupakan program yang sudah diuji coba sejak 2022 lalu. Kemudian pada Juli 2023, program itu dilaksanakan serentak di 514 kota/kabupaten seluruh Indonesia. 

"Subsidi Tepat berjalan secara nasional di 514 kabupaten/kota untuk penggunaan QR Code pada Juli 2023 lalu," tutur Riva. 

Sepanjang 2023 lalu, Riva menjelaskan sebanyak 14 juta KL transaksi JBT Solar sudah tercatat secara digital. Dari angka itu, 92% tersalurkan ke kendaraan dan 8% sisanya kepada usaha perikanan, pertanian, UMKM, dan layanan umum seperti fasilitas kesehatan dan BNPB.

Sementara untuk penyaluran LPG 3 kg, pemerintah pada Januari 2024 kemarin telah menetapkan pembelian 'tabung ijo' menggunakan KTP. Riva menjelaskan Nomor Induk Kependudukan (NIK) masyarakat akan dicek terlebih dahulu melalui Merchant Apps Pertamina (MAP) sebelum membeli LPG 3 kg.

"Sebanyak 248 ribu lebih Pangkalan di 411 Kota dan Kabupaten yang sudah konversi kini sudah siap melayani Subsidi Tepat LPG 3 Kg," kata dia.

Pembelian dengan menggunakan KTP, sambungnya, jadi langkah Pertamina Patra Niaga untuk memastikan penyaluran LPG 3 kg bisa tepat sasaran ke masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Hingga kini, tercatat ada 31 juta NIK melakukan transaksi dengan total lebih dari 495 juta tabung LPG 3 kg telah terjual. Riva menjelaskan sebanyak 85% transaksi tercatat untuk konsumen rumah tangga dan 15% lainnya dari kalangan UMKM, petani, dan nelayan sasaran.

"Dengan adanya subsidi dan kuota yang sudah ditetapkan, melalui Subsidi Tepat Pertamina Patra Niaga ini berkomitmen menyediakan data penyaluran yang setransparan mungkin, ini menjadi bukti validitas data dan bentuk tanggung jawab kami terhadap penugasan yang diberikan," tegasnya.

Tak hanya melancarkan program Subsidi Tepat, Pertamina Patra Niaga juga telah mendapat akses Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC). Dengan akses itu, Riva menyebutkan pihaknya bisa memantau stok JBT di SPBU maupun LPG 3 kg di Pangkalan LPG secara real time.

"Jadi selain memastikan transparansi data, Pertamina Patra Niaga juga terus menjamin ketersediaan produk, termasuk BBM dan LPG subsidi agar selalu tersedia," tandas Riva Siahaan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar