04 Oktober 2023
20:20 WIB
Penulis: Aurora K MÂ Simanjuntak
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memperluas akses pasar dengan mengikutsertakan 12 industri kecil dan menengah (IKM) binaan dalam pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2023.
Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita menerangkan, 12 pelaku IKM itu mendapat fasilitas pameran karena telah meraih penghargaan One Village One Product (OVOP) dan Upakarti pada 2022.
"Sebanyak 8 IKM penerima penghargaan OVOP dan 4 IKM penerima penghargaan Upakarti, kami berikan fasilitasi untuk berpartisipasi di pameran Inacraft October 2023," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (4/10).
Reni menjelaskan selain karena memenangkan penghargaan, 12 pelaku IKM tersebut juga sudah melalui proses kurasi sebelum dibawa ke pameran Inacraft.
Baca Juga: MenKopUKM: Nilai Ekspor Produk Kerajinan Indonesia US$949 juta
Dia pun menyebutkan keunggulan 12 pelaku IKM karena telah memenuhi kriteria penerima penghargaan OVOP dan Upakerti. Untuk kriteria OVOP, di antaranya IKM berada di Sentra IKM.
Kemudian, menghasilkan produk unggulan daerah, memiliki keunikan, diutamakan berbahan baku lokal. Lalu memiliki pangsa pasar domestik maupun global, serta memiliki kualitas dan diproduksi berkesinambungan.
Untuk kriteria penerima Upakerti yang berhasil ditembus, yakni perusahaan skala menengah atau besar. Perusahaan itu melakukan pemberdayaan IKM melalui penguatan keterkaitan dan hubungan kemitraan yang mutualisme.
Baca Juga: Perwakilan Dagang RI Di 45 Negara Siap Berkolaborasi Dengan UMKM
Reni menambahkan Kemenperin kerap melakukan pembinaan kepada pelaku IKM. Salah satu bentuk tindak lanjut program pembinaan adalah pemberian fasilitasi perluasan akses pasar melalui partisipasi pameran dalam maupun luar negeri.
Menurutnya, pameran kerajinan Inacraft yang rutin digelar di Indonesia memiliki cakupan akses pasar yang luas. Oleh karena itu, pelaku IKM binaan Kemenperin turut didorong untuk mejeng dalam perhelatan tersebut.
"Tingkat pemberdayaan masyarakat dalam ekosistem IKM sangat besar karena dalam rantai proses produksi IKM Indonesia banyak melibatkan peran kerajinan tangan para perajin," tutur Reni.