15 Mei 2024
15:52 WIB
Penjualan Sektor Consumer Goods Saat Ramadan 2024 Tembus Rp6,4 T
Pada 2024, sektor FMCG membukukan nilai penjualan Rp6,4 triliun atau meningkat 25,4% dibandingkan Ramadan 2023. Tren tahun ini pun diramaikan oleh permintaan kurma, biskuit, dan Basreng.
Penulis: Aurora K MÂ Simanjuntak
Ilustrasi FMGC atau Fast Moving Consumer Good. Shutterstock/Oletak
JAKARTA - Unit usaha perusahaan teknologi PT Telunjuk Komputasi Indonesia, Compas.co.id, melihat penjualan sektor fast moving consumer goods (FMCG) mencapai Rp6,4 triliun dengan jumlah produk terjual (sales quantity) sebanyak 170,8 juta buah.
CEO & Co-founder Compas.co.id Narendrata menjelaskan, pihaknya mendapatkan temuan tersebut melalui riset terhadap produk-produk FMCG se-Indonesia sepanjang Ramadan 2024. Adapun periode riset digelar pada 13 Maret-9 Mei 2024.
"Hasilnya, Compas.co.id menemukan bahwa nilai penjualan (sales value) sektor FMCG mencapai Rp6,4 triliun, dengan jumlah produk terjual (sales quantity) sebanyak 170,8 juta buah," ujar Narendrata dalam keterangan resmi, Rabu (15/5).
Narendrata menerangkan, riset menggunakan metode crawling yang merekam seluruh aktivitas penjualan e-commerce, seperti Shopee, Tokopedia dan Blibli. Compas.co.id menemukan, secara nilai penjualan FMCG meningkat 12,2% jika dibandingkan dengan pada Februari 2024.
Dia menyebutkan pada Februari 2024, nilai penjualan sektor FMCG mencapai Rp5,7 triliun. Jika dilihat berdasarkan peningkatan jumlah produk terjual, kategori makanan dan minuman (mamin) mengalami peningkatan yang signifikan, yakni mencapai 50,8%.
"Peningkatan tersebut terefleksi dari jumlah produk terjual di kategori F&B pada periode Ramadan 2024 yang mencapai 60,3 juta produk, cukup kontras jika dibandingkan pada periode Februari 2024 yang hanya mencapai 39,9 juta produk," katanya.
Baca Juga: Banyak Platform, FMCG Bisa Terus Berkembang Pasca TikTok Shop Ditutup
Selanjutnya, Narendrata memaparkan pertumbuhan jumlah produk terjual yang paling besar, yaitu disumbang oleh sub kategori biskuit dan kue kering yang mencapai 4,3 juta produk terjual. Angka itu meningkat 224,4% jika dibandingkan penjualan pada bulan Februari 2024 yang hanya mencapai 1,3 juta produk.
Kemudian jenis makanan keripik dan kerupuk yang mencapai 3,3 juta produk terjual atau meningkat 46,9% jika dibandingkan Februari 2024 yang hanya mencapai 2,2 juta produk. Selanjutnya, produk lainnya yang mengalami peningkatan, bahkan melonjak cukup tajam adalah buah-buahan yang meroket 156%. Dari 911.000 produk pada Februari 2024, menjadi 2,3 juta produk saat Ramadan 2024.
Kurma, Wafer dan Basreng Jadi Top Produk
"Penelitian Compas.co.id tidak berhenti di sana, kami kembali membedah jenis produk seperti apa yang paling diminati dari ketiga sub kategori tersebut melalui fitur Top Product Listing pada dashboard Compas.co.id," tutur Narendrata.
Dia menyampaikan, hasil riset menunjukkan, pada sub kategori biskuit ditemukan produk wafer menjadi yang paling diminati. Compas.co.id menganalisa wafer menjadi suguhan favorit jelang Lebaran tahun ini.
Hal menarik lainnya, sambung Narendrata, sub kategori keripik dan kerupuk, produk makaroni dan bakso goreng (basreng) menjadi produk yang paling diminati. Sementara dari sub kategori buah, penjualan didominasi oleh kurma.
Menurut Compas.co.id, jumlah produk kurma yang terjual pada Ramadan 2024 meroket 459% dibandingkan Februari 2024. Sebab, bulan suci Ramadan mampu memperoleh 1,5 juta produk terjual, sementara pada Februari 2024 hanya mencapai 273 ribu produk.
"Jika melihat kembali melihat fenomena Ramadan 2024, besar kemungkinan peningkatan kedua ragam makanan yang seringkali dikonsumsi pada saat berbuka puasa ini merupakan dampak dari tren war takjil lalu," kata Narendrata.
Berikutnya, Compas.co.id menemukan untuk jenis F&B kategori lainnya, yang turut mengalami pertumbuhan, yaitu perawatan & kecantikan, yang tumbuh 9,7% ke angka 77,6 juta produk terjual. Lalu, kategori ibu & bayi juga tumbuh tipis 8,3% ke angka 10,5 juta produk terjual.
Baca Juga: Banyak Platform, FMCG Bisa Terus Berkembang Pasca TikTok Shop Ditutup
Lain halnya dengan kategori kesehatan, menjadi satu-satunya kategori di FMCG yang mengalami kontraksi sebesar 1,9%. Dari 22,7 juta produk terjual pada Februari 2024, lalu turun tipis menjadi 22,3 juta produk terjual.
"Berdasarkan analisa Compas.co.id, tren penurunan ini bukan pengaruh dari tren pada bulan Ramadan, melainkan penurunan sudah terjadi secara konsisten pasca pandemi," imbuh Narendrata.
Dia menambahkan Compas.co.id turut mengumpulkan informasi berdasarkan nilai penjualan. Adapun kategori perawatan & kecantikan berhasil mendapatkan nilai penjualan terbesar, yaitu senilai Rp2,9 triliun. Kemudian disusul kategori makanan dan minuman senilai Rp1,8 triliun, kesehatan Rp1,01 triliun dan ibu & bayi Rp642,9 miliar.
Ramadan 2024 VS 2023
Compas.co.id juga membandingkan penjualan sektor FMCG saat momentum Ramadan 2024 VS Ramadan 2024. Dari hasil riset, perusahaan teknologi itu menemukan penjualan tahun ini lebih besar daripada tahun lalu.
Narendrata menyebutkan, nilai penjualan sektor FMCG di e-commerce mencapai Rp6,4 triliun, dengan jumlah produk terjual sebanyak 170,7 juta produk. Angka itu tumbuh 25,4% jika dibandingkan bulan Ramadan 2023 yang hanya mencapai Rp5,1 triliun.
"Jika dibandingkan dengan tren pada bulan Ramadan tahun lalu tidak mengalami perubahan signifikan," tuturnya.
CEO Compas.co.id menyampaikan pada 2023, FMCG untuk kategori perawatan dan kecantikan juga menjadi komoditas yang paling laris. Lalu diikuti oleh produk mamin, serta kesehatan dan ibu & bayi.
Secara rinci, ada 4 kategori dilihat dari jumlah produk terjual. Pertama, perawatan dan kecantikan mampu tumbuh 5,7% dari 73,4 juta produk terjual pada Ramadan 2023. Sementara pada Ramadan 2024, mencapai 77,6 juta.
Kedua, kategori ibu dan bayi mampu tumbuh 26,9%. Pada 2023, penjualannya tercatat 8,3 juta produk, sedangkan pada 2024 mampu mencapai 10,5 juta produk terjual.
Ketiga, pertumbuhan tertinggi dicatatkan oleh kategori makanan dan minuman yang berhasil tumbuh 27%. Dari 47,5 juta produk di 2023, menjadi 60,3 juta produk di 2024.
Keempat, kategori kesehatan yang menjadi satu-satunya kategori sektor FMCG yang kontraksi pada 2024. Itu karena pada 2023 jumlah produk terjualnya mencapai 27,7 juta, sedangkan tahun ini hanya 22,3 juta produk terjual.
"Tujuan Compas.co.id terus memberikan data bagi publik, agar masyarakat semakin terbiasa untuk menggunakan data. Compas.co.id juga telah merangkum berbagai data yang dapat di download secara gratis di website Compas.co.id. Kami berharap melalui kemudahan akses yang disediakan dapat meningkatkan kesadaran pentingnya menggunakan informasi yang akurat dan terukur," tutup Narendrata.