28 Desember 2023
09:57 WIB
Penulis: Fin Harini
JAKARTA - Compas.co.id mendata seluruh platform e-commerce Indonesia mengalami peningkatan nilai penjualan maupun jumlah transaksi pada momen Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12 Desember 2023 atau 12.12. Data ini memonitor data penjualan e-commerce secara real-time melalui metode crawling.
“Pada periode ini industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG) di e-commerce berhasil mencapai penjualan sebesar Rp279 miliar dari 9 juta transaksi. (Jumlah ini) meningkat 86% dari rata-rata nilai penjualan di hari lainnya yang hanya mencapai Rp149 miliar,” sebut CEO Compas Hanindia Narendrata, Jakarta, Rabu (27/12).
Di periode ini, Tokopedia mengalami peningkatan nilai penjualan sebesar 214% atau meningkat Rp47 miliar, ke angka Rp69 miliar.
Disusul penjualan Blibli yang meningkat 316% atau Rp6,2 miliar, ke angka Rp 8,2 miliar; sementara Lazada meningkat 154% atau Rp18,4 miliar, ke angka Rp30,5 miliar; dan Shopee meningkat 50% atau Rp57 miliar, ke angka 171 miliar.
Drata menyebutkan periode 12.12 merupakan peningkatan penjualan tertinggi sepanjang masa Harbolnas di 2023 dengan 86%. “Sebelumnya, peningkatan penjualan tertinggi dicatatkan pada November 2023 dengan 64%,” terang Drata.
Baca Juga: Kemendag Targetkan Rp25 Triliun di Harbolnas 2023
Pada sektor FMCG, Drata merinci, kategori perawatan dan kecantikan berkontribusi besar pada peningkatan nilai penjualan, dengan Rp137 miliar dari 4,2 juta transaksi; kemudian kategori makanan-minuman dengan Rp60,5 miliar dari 2,4 juta transaksi; kesehatan Rp38 miliar dari 1 juta transaksi; dan ibu-bayi dengan Rp29 miliar dari 575 ribu transaksi.
Mengupas lebih dalam, kategori perawatan dan kecantikan, produk La Mei La menjadi brand yang paling diminati konsumen yang berhasil mencatatkan 96.540 transaksi atau meningkat 32%; diikuti oleh Wardah dengan 71.562 transaksi atau meningkat 32%; dan Hanasui dengan 68.484 transaksi atau meningkat 29%.
Dari kategori makanan dan minuman, ABC menjadi brand yang paling laris dan berhasil mencapai 59.279 transaksi atau meningkat 516%; diikuti Indomie yang mencapai 30.856 transaksi atau meningkat 110%; dan Aoka dengan 27.023 transaksi atau meningkat 652%.
Selanjutnya, dari kategori kesehatan, pasta gigi menjadi incaran para konsumen Harbolnas 2023, dimana Pepsodent mampu mencetak 19.646 transaksi atau meningkat 89%; disusul oleh Ciptadent dengan 14.760 transaksi atau meningkat 81%; dan Onemed dengan 13.239 transaksi atau meningkat 83%.
Baca Juga: Jelang Harbolnas, Banyak Masyarakat Lalai Hadapi Penipuan
Terakhir, kategori ibu dan bayi, dengan brand My Baby menjadi pilihan konsumen dengan meraih 22.176 transaksi atau meningkat 17%; diikuti oleh SGM 16.344 transaksi atau meningkat 208%; dan Zwitsal yang meraih 12.653 transaksi atau meningkat 49% pada periode Harbolnas.
Secara umum, melihat tren peningkatan yang terjadi, momen double date atau Harbolnas secara konsisten meningkatkan jumlah transaksi di sepanjang 2023. Puncaknya terjadi di periode Harbolnas 12.12, yang mengalami peningkatan nilai penjualan dan jumlah transaksi tertinggi selama tahun ini.
Di sisi lain, Compas juga merekam dampak yang diberikan TikTok Shop pada periode 12-19 Desember 2023. Selama periode ini, industri FMCG di TikTok Shop berhasil meraup nilai penjualan sebesar Rp193 miliar dari 2 juta transaksi, yang didapatkan dari lebih dari 48 ribu brand yang aktif memasarkan produk.
“Menariknya, dari nilai penjualan ini kontribusi TikTok Shop cukup besar. Kami akan terus memonitoring performa TikTok Shop, menantikan bagaimana dampaknya setelah aplikasi sosial media dan penjualan dipisah,” terang Drata.