04 September 2024
15:17 WIB
Pengamat: Meski Sudah Ada BPJS Kesehatan, Asuransi Kesehatan Swasta Tetap Penting Untuk Pekerja
Pengamat asuransi Dedy Kristianto mengungkapkan, kepemilikan asuransi kesehatan swasta penting diberikan perusahaan kepada karyawannya. Apa saja alasannya?
Ilustrasi. Pekerja beraktivitas di depan logo-logo asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta, Jumat (6/1/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni
JAKARTA - Meski sudah ada BPJS Kesehatan, Pengamat Asuransi Dedy Kristianto mengungkapkan, kepemilikan asuransi kesehatan swasta penting diberikan perusahaan kepada karyawannya.
“Kepemilikan asuransi bagi karyawan saat ini penting berdampingan dengan asuransi sosial seperti BPJS Kesehatan yang sifatnya mandatory,” ucapnya kepada Validnews, Sabtu (31/8).
Dia menuturkan, ada beberapa alasan mengapa asuransi kesehatan swasta penting bagi pekerja meskipun sudah ada BPJS Kesehatan.
Pertama, asuransi kesehatan swasta secara pengkoveran lebih jauh besar dan relatif lebih lengkap secara manfaat dibandingkan BPJS Kesehatan.
Kedua, pengguna asuransi swasta tidak memerlukan tahapan yang berjenjang seperti BPJS Kesehatan. “Jadi kapan pun karyawan sakit dan memerlukan perawatan, bisa langsung masuk,” ujar Dedy.
Baca Juga: 10 Tahun Astra Life: Jadi Proteksi Karyawan Sampai Incaran Generasi Z
Ketiga, untuk BPJS Kesehatan, pada setiap rumah sakit biasanya ada kuota yang terbatas untuk tempat tidur pasien sehingga kemungkinan antre bisa saja terjadi. Namun, pada asuransi swasta hal tersebut tidak berlaku.
Keempat, pada asuransi kesehatan swasta perawatan di rumah sakit akan dilakukan secara tuntas hingga selesai.
“Hal ini berbeda dan dikeluhkan banyak pasien BPJS Kesehatan, mereka diburu-buru untuk discharge dari rumah sakit karena antrean pemakaian kamar yang banyak,” kata Dedy.
Dedy melanjutkan, kelima, pada asuransi swasta biasanya akan ada yang membantu dalam proses klaim atau rawat inap, apakah itu agen atau broker sehingga pasien akan merasa terbantu.
"Keenam, biasanya asuransi swasta juga menyediakan fasilitas overseas untuk perawatan di luar negeri,” ucapnya.
Pentingnya Asuransi Kesehatan Untuk Karyawan
Laporan survei Global Talent Trends 2024 dari Mercer mengungkapkan, kesejahteraan karyawan menjadi perhatian penting bagi banyak perusahaan.
Studi Global Talent Trends tahun ini mengambil wawasan dari 845 eksekutif C-Suite, 1.920 pemimpin HR, 9.449 karyawan, dan 84 investor dari 17 geografi dan 16 industri.
Menurut data, saat ini 48% karyawan memprioritaskan manfaat kesehatan dan kesejahteraan minimum, namun hanya 29% perusahaan di Asia yang benar-benar fokus pada aspek ini.
Di sisi lain, sebanyak 88% perusahaan berencana untuk meningkatkan manfaat kesejahteraan mental dalam paket asuransi mereka untuk tahun 2024.
Menariknya, laporan tersebut juga menemukan bahwa 46% karyawan bersedia mengorbankan kenaikan gaji untuk memperoleh manfaat tambahan yang lebih terfokus pada kesejahteraan mereka.
Dedy mengatakan, dengan sederet manfaat yang bisa didapatkan, maka asuransi kesehatan swasta lebih menarik untuk dimiliki oleh karyawan.
Baca Juga: OJK Proyeksikan Aset dan Premi Asuransi Bakal Tumbuh di 2024
Bagi perusahaan yang memberikan asuransi kesehatan swasta, kata Dedy, merupakan bentuk apresiasi dan perusahaan menganggap karyawan adalah aset yang berharga.
“Maka mereka (perusahaan) tidak mau mengambil risiko atas kesehatan karyawannya, katanya.
Masih dalam laporan survei Global Talent Trends 2024 dari Mercer, ternyata 42% karyawan menganggap jaminan kesehatan dan keselamatan di tempat kerja sebagai komponen penting dari kesejahteraan mereka secara keseluruhan, meskipun masih banyak yang merasa belum puas dengan tingkat keamanan psikologis yang ada di tempat kerja.
Sementara itu, 69% perusahaan berencana untuk memperkenalkan atau memperluas program asuransi kesehatan yang fleksibel, memungkinkan karyawan memilih manfaat yang sesuai dengan kebutuhan pribadi mereka.
Saat ini, 56% perusahaan sudah menawarkan paket asuransi kesehatan yang dapat disesuaikan, termasuk opsi untuk perawatan kesehatan tambahan atau program pencegahan penyakit.
Dedy pun menyebut fasilitas asuransi kesehatan swasta akan menambah loyalitas karyawan. Ini disebabkan karyawan merasa dijadikan aset berharga oleh perusahaan.
“Adapun mereka yang sudah menjadi karyawan asuransi swasta bisa menjadi pertimbangan loyalitas selama mereka belum mendapat pekerjaan baru yang akan juga dapat asuransi swasta ini,” kata Dedy.