c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

14 Mei 2024

08:37 WIB

Pendapatan BREN Kuartal I 2024 Turun Tipis 1,4%

Melemahnya pendapatan BREN pada tiga bulan perdana tahun ini tak lepas dari menurunnya penjualan uap dan listrik

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Pendapatan BREN Kuartal I 2024 Turun Tipis 1,4%</p>
<p id="isPasted">Pendapatan BREN Kuartal I 2024 Turun Tipis 1,4%</p>

Uji produksi sumur (Discharge Well) di PLTP Wayang Windu Star Energy Geothermal di Desa Margamukti, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

JAKARTA - Barito Renewables Energy (BREN) sepanjang kuartal I 2024 membukukan pendapatan sebesar US$145 juta. Angka itu diketahui sedikit menurun tipis sekitar 1,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sebagaimana diketahui, emiten milik pengusaha Prajogo Pangestu itu mampu membukukan pendapatan sekitar US$147 juta pada kuartal I 2023. Melemahnya pendapatan BREN pada kuartal I tahun ini ditengarai sebagai imbas dari menurunnya penjualan uap dan listrik dari PLTP kelolaan Barito Renewables Energy.

"Kuartal I 2024 turun sedikit (pendapatan) akibat penurunan penjualan uap dan listrik," sebut Presiden Direktur Barito Renewables Energy Hendra Soetjipto Tan dalam Public Expose Insidentil yang digelar secara daring, Senin (13/5).

Baca Juga: Naik Signifikan, BEI Suspensi Saham BREN

Meski begitu, rerata pendapatan yang dibukukan perusahaan pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Wayang Windu, PLTP Darajat, dan PLTP Salak itu  terus menunjukkan peningkatan setiap tahun sejak 2020 silam.

Misalnya pada 2023 lalu, BREN mencatat pendapatan sebesar US$595 juta, tahun 2022 US$570 juta, tahun 2021 US$537 juta, dan tahun 2020 sebesar US$521 juta.

"Dalam empat tahun terakhir, perusahaan mencatat pertumbuhan revenue 4,5% (rata-rata) year-on-year," ucap Hendra.

Begitu pun dari sisi EBTIDA, perusahaan mampu mencatat rerata pertumbuhan 5,3% setiap tahunnya dari US$426 juta pada 2020 menjadi US$497 juta tahun 2023 lalu.

Sedangkan pada kuartal I 2024, Hendra mengatakan EBITDA BREN mencapai US$124 juta, sedikit turun dibandingkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$125 juta.

"Pertumbuhan EBITDA kami lakukan melalui efisiensi biaya dan inovasi dari proses dan segi cost efficiency," tambahnya.

Tak hanya pendapatan dan EBITDA kuartal I 2024 yang menurun tipis, laba bersih BREN sepanjang tiga bulan pertama tahun ini juga hanya mencapai US$28,8 juta. Padahal, BREN pada kuartal I 2023 mampu mencetak laba bersih sebesar US$29,2 juta.

"Laba bersih yang diatribusikan ke entitias induk di kuartal I 2024 mengalami penurunan sedikit akibat beban biaya satu kali sebesar US$2 juta yang kami bukukan di Q1 2024," katanya.

Dia menambahkan, BREN sejak 2020 mampu menciptakan tren kenaikan laba bersih dengan rerata peningkatan 18,7% setiap tahunnya. Terakhir pada 2023 lalu, laba bersih Barito Renewables Energy tercatat sebesar US$107 juta atau naik cukup tinggi dibanding tahun 2022 yang hanya US$91 juta, tahun 2022 US$86 juta, serta tahun 2020 US$64 juta.

Baca Juga: BREN Terbang 704%, Analis Ungkap 4 Sentimen Pendorong

Lebih lanjut, Hendra menambahkan kualitas neraca perusahaan pada kuartal I 2024 menunjukkan tren positif. Rasio hutang bersih terhadap ekuitas mencapai 2,07 atau lebih rendah dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3,49.

Sementara sepanjang tahun 2023, rasio utang bersih terhadap ekuitas mencapai level 2,3. Angka itu juga lebih rendah dibandingkan capaian sepanjang tahun 2022 di angka 4,01.

"Perbaikan rasio utang bersih terhadap ekuitas di Q1 2024 menurun jadi 2,07 karena adanya pembayaran utang yang kami percepat," tandas Hendra Soetjipto Tan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar