c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

11 Oktober 2023

11:52 WIB

Pemerintah Tugaskan Bulog Impor 500 Ribu Ton Jagung Pakan

Impor 500 ribu ton jagung pakan oleh Bulog guna mengatasi defisit produksi pada kuartal IV/2023.

Penulis: Erlinda Puspita

Pemerintah Tugaskan Bulog Impor 500 Ribu Ton Jagung Pakan
Pemerintah Tugaskan Bulog Impor 500 Ribu Ton Jagung Pakan
Petani memanen jagung Hibrida di persawahan desa Giyono, Jumo, Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (16/1 0/2022). Antara Foto/Anis Efizudin

JAKARTA - Pemerintah melalui Badan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) menugaskan Bulog untuk mengimpor 500 ribu ton jagung pakan guna mengatasi defisit produksi pada kuartal IV/2023.

“Tahap pertamanya 250 ribu ton. Ini akan kita atur kedatangannya dan diupayakan sebelum panen, sehingga kepentingan petani jagung nasional tetap terjaga. Bulog pun dipastikan telah ada standby buyer dari teman-teman peternak unggas. Tidak seperti yang dahulu,” kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (11/10).

Arief menuturkan, rencana impor jagung pakan merupakan langkah strategis pemerintah membantu peternak ayam mengatasi fluktuasi harga jagung pakan. Importasi, ditegaskannya dilakukan secara cermat dan terukur serta tetap menjaga harga di tingkat petani tetap baik.

Berdasarkan neraca kumulatif tahunan, komoditas jagung mengalami surplus. Namun di kuartal IV/2023, neraca komoditas jagung menunjukkan angka defisit.

“Tentunya kita tetap mengutamakan produksi dalam negeri, namun jika memang diperlukan dalam kondisi tertentu, intervensi pemerintah harus kita siapkan. Khusus untuk jagung pakan, Bapak Presiden kemarin (9/10) telah memerintahkan agar disegerakan mengambil langkah-langkah strategis,” ucapnya.

Baca Juga: Kementan Minta Industri Produksi Benih Induk Jagung Hibrida Di RI

Sementara itu, Panel Harga Pangan mencatat harga rata-rata nasional jagung tingkat peternak pada 1 Oktober tercatat di Rp6.840 per kg dan mengalami kenaikan mencapai Rp7.000 per kg pada 10 Oktober 2023.

Kondisi tersebut disebabkan karena harga jagung di tingkat produsen dan konsumen yang terus meningkat dan melampaui HAP (Harga Acuan Penjualan). 

Padahal, HAP di tingkat konsumen untuk pengguna jagung sebagai pakan ternak di industri pakan ternak dan/atau peternak di harga Rp 5.000 per kg sebagaimana diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 5 Tahun 2022.

Baca Juga: MA Korting Hukuman Terpidana Korupsi Benih Jagung NTB

“Melihat kondisi tersebut, harus ada langkah strategis untuk menstabilkan kenaikan harga jagung ini. Sebab kenaikan harga jagung di tingkat peternak tentunya memiliki konsekuensi pada fluktuasi harga telur dan daging ayam, sehingga untuk memenuhi kebutuhan jagung pakan tersebut importasi khusus untuk jagung pakan perlu dilakukan,” tambah Arief.

Adapun target stok jagung di Bulog akhir tahun minimal terdapat 60 ribu ton. Bulog diyakini akan sangat cakap mengelola CJP (Cadangan Jagung Pemerintah) karena memiliki corn drying center (CDC) sebanyak 3 unit di sentra jagung di Nusa Tenggara Barat dan Jawa Timur dengan kapasitas silo masing-masing mencapai 9.000 ton.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar