06 Februari 2025
09:31 WIB
Pemerintah Tugasi BUMN Impor Daging Untuk Ramadan Dan Lebaran
Untuk mendukung stok daging yang ada dalam menghadapi Ramadan dan Lebaran, pemerintah akan menugaskan BUMN untuk mengimpor daging.
Editor: Fin Harini
Pedagang memilih daging sapi di Jakarta, Senin (18/12/2023). Antara Foto/Galih Pradipta
JAKARTA - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono memastikan stok daging sapi dan kerbau aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan suci Ramadan hingga Lebaran 2025. Pemerintah berencana menugaskan BUMN untuk mengimpor daging untuk mempertebal stok yang ada.
"Stok daging untuk Ramadan dan Lebaran Idulfitri dalam keadaan aman," kata Wamentan seusai menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Bidang Pangan bersama Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan di Jakarta, Rabu malam (5/2), dikutip dari Antara.
Hingga kini, stok yang dimiliki sekitar 18 ribu ton. Jumlah tersebut diakui Sudayono masih belum mencukupi lonjakan kebutuhan selama Ramadan dan Lebaran.
Menurut Sudaryono, lonjakan permintaan pada bulan Ramadan menjadi alasan utama pemerintah mengambil langkah impor.
Baca Juga: Wamentan: Indonesia Impor 2 Juta Sapi Hidup Hingga 2029
“Ya stok ada, kita stok kalau tidak salah ada 18 ribu ton, tapi kan kurang. Makanya ini kita sudah memutuskan untuk hari ini supaya segera bisa lakukan importasi. Impor itu kan sebagian besar dikerjakan oleh BUMN. Kenapa BUMN? Itu adalah alat negara untuk kontrol, dia bisa kita push, bisa kita suruh, bisa kita tekan demi kepentingan rakyat,” ujarnya.
Menurut Sudaryono, BUMN memiliki peran penting sebagai alat negara yang bisa diarahkan untuk mendukung kepentingan nasional.
Sebagai entitas yang dimiliki oleh negara, BUMN lebih mudah untuk diarahkan sesuai dengan kebijakan pemerintah dalam rangka menjaga kestabilan harga, pasokan, atau kebijakan strategis lainnya terkait impor barang.
Dia juga mengimbau agar masyarakat tidak panik karena pemerintah terus berupaya keras untuk menjaga ketersediaan pasokan daging.
“Semua kita kerjakan dan sesuai kebutuhan pasar kita harus optimis sebelum Ramadan kebutuhan daging tersedia. Nanti kita bisa datangkan dari Brazil, atau dari Australia, dan dari mana-mana yang disetujui,” tambahnya.
Baca Juga: Kepala Bapanas: Daging Kerbau Masuk Neraca Komoditas Pangan 2025
Selain itu, Wamentan menekankan pentingnya pemenuhan gizi, terutama melalui konsumsi daging sapi, tidak hanya pada saat Ramadan, tetapi juga dalam keseharian masyarakat, guna menurunkan angka stunting di Indonesia.
“Kita ingin bagaimana protein itu tersedia dengan harga yang terjangkau untuk rakyat kita, karena kita ini butuh untuk penanganan stunting. Orang harus tambah gizi dengan makan banyak protein,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menjamin ketersediaan daging akan tercukupi dalam waktu dekat.
Dia menyatakan stok daging yang tersedia diperkirakan mencapai 120 ribu ton hingga Hari Raya Idulfitri atau Lebaran.
“Kita akan siapkan stok 120 ribu ton sampai dengan Lebaran. Kami akan atur distribusinya. Jangan khawatir, karena Wamentan adalah sahabat saya, jadi semuanya akan berjalan dengan lancar,” kata Arief.