15 Agustus 2025
18:26 WIB
Pemerintah Targetkan Pengangguran 4,44-4,96% Tahun 2026
Selain menetapkan target penurunan angka pengangguran, pemerintah juga menetapkan target penurunan tingkat kemiskinan ekstrem 0-0,5%.
Editor: Fin Harini
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR Tahun Sidang 2025-2026 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Antara Foto/Dhemas Reviyanto/sgd/YU
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menargetkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada tahun 2026 sebesar 4,44-4,96%.
“Tingkat Pengangguran Terbuka tahun 2026 ditargetkan terus turun,” kata Prabowo dalam Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangannya, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8), dilansir dari Antara.
Adapun target pembangunan lainnya ialah rasio gini sebesar 0,77-0,38, tingkat kemiskinan ekstrem 0-0,5%, tingkat kemiskinan 6,5-7,5%, indeks modal manusia 0,57, indeks kesejahteraan petani 0,7731, dan proporsi penciptaan lapangan kerja 37,95%.
Baca Juga: Menaker Beberkan Upaya Atasi Masalah Pengangguran dari 2 Sisi
Adapun asumsi makro yang ditargetkan mencakup pertumbuhan ekonomi 5,4%, inflasi plus minus 2,5%, suku bunga SBN 10 tahun 5,4%, nilai tukar rupiah Rp16.500 per dolar Amerika Serikat (AS), harga minyak mentah Indonesia US$70 per barel, lifting minyak mentah 610 ribu barel per hari (RBPH), dan lifting gas bumi 984 ribu barel setara minyak bumi per hari (RBSMPH).
"Pertumbuhan ekonomi tahun 2026 ditargetkan mencapai 5,4% atau lebih, inflasi terkendali di level 2,5%," ujar Prabowo
Lebih lanjut, Prabowo mengatakan target-target ini didasari pada pengelolaan fiskal yang sehat, disertai dengan efektivitas transformasi ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
DPR RI menggelar Sidang Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR Tahun Sidang 2025-2026 di Gedung Nusantara.
Baca Juga: BPS: Pengangguran Indonesia Setahun Naik 83 Ribu Orang, Jadi 7,28 Juta Orang
Presiden menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangannya.
Agenda sidang dihadiri oleh 473 anggota yang mencakup seluruh fraksi DPR RI. Ketua DPR RI Puan Maharani membuka dan menutup sidang tersebut.
Pada acara itu, jajaran pimpinan lembaga dan menteri-menteri Kabinet Merah Putih hadir langsung di Gedung Nusantara.