Pemerintah Siapkan Rp9 Triliun Untuk Bantuan Pangan Beras Tahap 3

JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah telah menyiapkan anggaran mencapai Rp9 triliun untuk penyaluran program bantuan pangan (banpang) beras tahap tiga di tahun 2024. Banpang tahap tiga ini nantinya akan disalurkan per bulan 10 kg beras pada Agustus, Oktober, dan Desmeber 2024. 

"Sekitar Rp9 triliun. Bantuan pangan itu diputus di rapat internal dengan Presiden untuk bulan 8, 10, dan 12. Kuotanya 10 kg satu bulan untuk 2 juta keluarga penerima manfaat (KPM)," ungkap Arief saat ditemui di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jumat (7/6).

Arief menjelaskan, alasan pemerintah tidak menyalurkan banpang penuh dalam setahun karena mempertimbangkan kondisi fiskal dan APBN. 

"Tahun lalu kan juga gak penuh 12 bulan. Karena Pak Presden selalu menyampaikan akan melhat postur APBN. Jadi kalau Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan) bilang lakukan 3 bulan, ya kita lakukan 3 bulan," tutur Arief.

Baca Juga: Bantuan Pangan Dilanjut, Ekonom: Bikin Ketergantungan

Ia berujar, anggaran negara menurutnya tidak hanyA dialokasikan untuk bantuan pangan saja. Namun juga untuk kebutuhan lainnya. 

"Kita juga lihat fiskal. Kita nggak hanya untuk pemenuhan bantuan pangan, tapi lihat kegiatan lain yang penting juga jangan sampai tertinggal. Itu keputusannya dalam rapat kabinet," katanya. 

Berdasarkan keterangan resmi Bapanas, banpang beras merupakan program penyaluran beras asal cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog, dengan basis data penerima bantuan dari Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang dikelola Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

Adapun sasaran penerima bantuan sejumlah 22.04.077 keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdiri dari kelompok desil 1 dengan jumlah 6.878.649 keluarga, desil 2 terdapat 7.474.796 keluarga, dan desil 3 sebanyak 7.650.632 keluarga.

Baca Juga: Bapanas Ungkap Alasan Bantuan Pangan Tahap 3 Turun Jadi 10 Kg Per 2 Bulan Sekali

Dari data yang dia sampaikan, menurutnya banpang beras telah berhasil menekan inflasi beras. Arief menguraikan, pada penyaluran banpang tahap satu tahun 2023, bantuan berhasil menekan inflasi beras secara bulanan yaitu (April 2023) 0,55%, (Mei 2023) 0,02%, dan (Juni 2023) 0,13%. 

Hal serupa juga terjadi pada penyaluran banpang tahap dua 2023, yaitu (Oktober 2023) 1,72%, (November 2023) 0,43%, dan (Desember 2023) 0,48%. 

Tak sampai di situ, Arief kembali menambahkan data pengaruh banpang terhadap inflasi di 2024. Di penyaluran tahap satu 2024, (Januari 2024) inflasi beras 0,64%, (Februari 2024) 5,32%, dan (Maret 2024) kembali turun di 2,06%. Begitu pun pada tahap dua, (April 2024) -2,72%, dan (Mei 2024) -3,59%.