c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

04 Maret 2025

19:55 WIB

Pemerintah Minta Peternak Ayam dan Telur Tingkatkan Produksi Sampai 20%

Minimal peningkatan produksi baik untuk daging ayam maupun telur masing-masing 20% dari kebutuhan per bulan.

Penulis: Erlinda Puspita

<p>Pemerintah Minta Peternak Ayam dan Telur Tingkatkan Produksi Sampai 20%</p>
<p>Pemerintah Minta Peternak Ayam dan Telur Tingkatkan Produksi Sampai 20%</p>

Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan beserta Menteri dan Kepala Badan bidang pangan saat konferensi pers hasil Rapat Koordinasi Pangan di Ramadan dan jelang Idulfitri, di Kantor Kementerian Perdagangan, Selasa (4/3). Validnews/Erlinda PW

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan pasokan dan harga daging ayam ras serta telur ayam ras sepanjang Ramadan hingga Idulfitri tetap aman. Bahkan ia meminta pada seluruh peternak daging ayam dan telur ayam ras untuk meningkatkan produksinya, agar kebutuhan nasional tetap terpenuhi. 

"Semua sudah sepakat dan siap untuk bulan puasa dan lebaran, stok ayam maupun telur. Jadi tidak usah khawatir, Stoknya lebih dari cukup Ya, ayam ras maupun telur," tegas Zulhas dalam konferensi pers usai Rapat Koordinasi Pangan di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Selasa (4/3). 

Menurutnya, minimal peningkatan produksi baik untuk daging ayam maupun telur masing-masing 20% dari kebutuhan per bulan. Sementara berdasarkan data neraca komoditas 2025 Badan Pangan Nasional (Bapanas), rata-rata kebutuhan daging ayam ras per bulan 322.463 ton dan telur ayam ras per bulan 518.627 ton. 

Baca Juga: Kemendag Dan Ritel Modern Berkongsi Semarakkan Program 'Friday Mubarak'

"Ditingkatkan produksinya, kalau biasanya 100%, sekarang saya minta 120%. Syukur-syukur bisa lebih. Tapi semua menyadari, karena kalau bulan puasa dan lebaran permintaan meningkat, sehingga otomatis produksinya juga meningkat," terang Zulhas. 

Selain pasokan aman, dia juga menjamin harga dua komoditas sumber protein ini dijual di pasaran harus di bawah Harga Acuan Penjualan (HAP). Oleh karena itu, ia mengklaim telah berkoordinasi dengan sejumlah perusahaan peternakan penyuplai daging ayam ras dan telur ayam, agar menjual ke distributor di bawah HAP. 

Ia menuturkan, beberapa produsen daging ayam pun telah melepas pasokan ke pasar dengan harga di bawah HAP, antara lain Pokphand menjual daging ayam Rp34.000/kg, Japfa Rp34.000/kg. 

"Tapi yang lain ada Rp36.000/kg, memang ada yang jauh-jauh seperti di Sulawesi, Maluku, itu ada yang Rp39.000/kg bahkan ada Rp40.000/kg karena jauh," imbuh Zulhas. 

Baca Juga: Jelang Ramadan, Pemerintah Janji Banjiri Pasar Dengan Barang Kebutuhan Pokok

Berdasarkan panel harga pangan Bapanas, harga daging ayam ras hari ini pukul 14.52 WIB rata-rata nasional di Rp36.984/kg atau masih wajar di bawah HAP nasional Rp40.000/kg. Harga tertinggi mayoritas berada di wilayah Indonesia Timur, dengan Provinsi Kalimantan Utara menjadi paling tinggi di Rp48.333/kg atau naik 20,83%. Namun terendah ada di Sulawesi Selatan atau Indonesia bagian tengah dengan harga di Rp29.464/kg atau di bawah HAP 25,89%. 

Sama halnya dengan harga telur ayam ras, rata-rata nasional Rp29.951/kg atau 0,16% di bawah HAP Rp30.000/kg. Harga tertinggi masih ada di wilayah Indonesia Timur terutama tertinggi di Papua Barat Rp37.457/kg atau naik 25,16% dari HAP. Sedangkan harga terendah ada di Aceh Rp25.941/kg atau turun 13,53% dari HAP. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar