14 Mei 2024
14:12 WIB
Pemerintah Lelang 5 Wilayah Kerja Saat Hajatan Industri Migas
Dua WK migas ditawarkan dengan skema tender reguler dan tiga blok lainnya dengan skema lelang penawaran langsung.
Penulis: Yoseph Krishna
Ilustrasi pengeboran darat minyak. Shutterstock/dok
TANGERANG - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuka lelang lima wilayah kerja minyak dan gas bumi saat pembukaan Indonesia Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2024 di ICE BSD City, Tangerang, Banten.
Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menyebut sebanyak dua dari lima WK itu ditawarkan dengan skema tender reguler dan tiga lainnya dengan skema penawaran langsung.
Adapun kelima blok itu ialah WK Pesut Mahakam di Kalimantan Timur, WK Panai di Sumatera Bagian Utara dan Riau, WK Central Andaman di lepas pantai Sumatra Bagian Utara, WK Amanah di Sumatra Selatan, serta WK Melati di Sulawesi Tenggara dan lepas pantai Sulawesi Tengah.
Untuk WK Pesut Mahakam yang terletak di daratan Kalimantan Timur, Dadan menjelaskan minimum komitmen pasti pada blok tersebut ialah selama tiga tahun dengan kegiatan antara lain Studi G&G, serta akuisisi dan processing data seismik 3D seluas 114 km2.
Baca Juga: Sele Raya Belida Catat Peningkatan Produksi Migas Pada Sumur SAS-1
Pemerintah mengestimasikan potensi sumber daya minyak dan gas bumi di WK Pesut Mahakam mencapai kisaran 20 juta barel minyak dan 1,1 triliun kaki kubik (TCF) gas.
"WK Pesut Mahakam ini lelang reguler seluas 1.530 km2 dan minimum bonus penandatanganan US$400.000," sebut Dadan, Selasa (14/5).
Kemudian untuk WK Panai di daratan dan lepas pantai Sumatra Bagian Utara dan Riau, pemerintah menawarkan blok seluas 5.180 km2 itu dengan skema lelang reguler dan minimum komitmen pasti selama tiga tahun yang terdiri dari Studi G&G serta processing data seismik 2D seluas 500 km.
Untuk WK Panai dengan potensi gas bumi yang diproyeksi menyentuh 500 miliar kaki kubik (BCF) itu, pemerintah menjanjikan bonus penandatanganan sebesar US$300.000.
Selanjutnya, pada WK Amanah yang terletak di daratan Sumatra Selatan, pemerintah menawarkan blok seluas 1.743 km2 itu dengan skema lelang penawaran langsung dengan minimum komitmen pasti tiga tahun yang terdiri dari studi G&G dan akuisisi serta processing data 3D seluas 50 km2.
"Untuk Amanah ini diestimasikan sumber daya migas mencapai 50 juta barel minyak dan 450 BCF gas," tambahnya.
Baca Juga: Revisi POD I Lapangan Ande-Ande Lumut Rampung
Sama halnya dengan WK Amanah, WK Central Andaman juga ditawarkan dengan skema lelang penawaran langsung. Blok tersebut diketahui punya potensi sumber daya sebesar 100 juta barel minyak dan 500 BCF gas.
Komitmen pasti untuk WK itu melingkupi kegiatan Studi G&G, akuisisi dan processing data seismik 3D atau pembelian data seismik 3D minimum 650 km2.
"Bonus penandatanganan (WK Central Andaman) minimum US$300.000," ujar Dadan.
Terakhir, ialah WK Melati yang terletak di daratan Sulawesi Tenggara dan lepas pantai Sulawesi Tengah seluas 8.453 km2, ditawarkan pemerintah dengan skema lelang penawaran langsung untuk area eksplorasi yang diperkirakan punya potensi cadangan sekitar 850 juta barel minyak dan 4,7 TCF gas bumi.
"Minimum komitmen pasti tiga tahun terdiri dari Studi G&G, onshore seismik 2D 250 km, dan offshore seismik 3D 200 km2. Bonus penandatanganannya sebesar US$200.000," katanya.
Lebih lanjut, Dadan menjelaskan lelang reguler WK Pesut Mahakam dan WK Panai dimulai dari 14 Mei 2024-9 September 2024 untuk mengakses dokumen penawaran, serta 11 September 2024 ialah tenggat waktu submisi dokumen partisipasi.
Sementara itu, untuk lelang penawaran langsung WK Central Andaman, Amanah, dan Melati dimulai pada 14 Mei 2024-26 Juni 2024 untuk mengakses dokumen penawaran dan tenggat waktu submisi dokumen partisipasi tanggal 28 Juni 2024.
"Bagi badan usaha dan bentuk usaha tetap yang berminat, registrasi dan akses bid document dilakukan melalui website online lelang Wilayah Kerja Migas sesuai dengan jadwal yang ada di https://esdm.go.id/wkmigas," pungkas Dadan Kusdiana.