11 September 2025
14:55 WIB
Pemerintah: Danantara Sudah Serap 40 Ribu Ton Gula Petani
Penulis: Erlinda Puspita
Editor: Khairul Kahfi
JAKARTA - Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menyampaikan, realisasi penyerapan gula petani oleh pemerintah melalui anggaran Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara telah mencapai 40 ribu ton. Adapun anggaran yang ditetapkan untuk penyerapan gula mencapai Rp1,5 triliun.
"Sudah (terealisasi), 40 ribu ton dan itu bertahap ya. 40 ribu ton (gula petani) sudah dibeli," kata Wamentan saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Pangan, Jakarta, Kamis (11/9).
Baca Juga: Penyerapan Gula Petani Terjamin, Bapanas: Danantara Siapkan Rp1,5 T
Dia menyampaikan, alokasi anggaran tersebut tidak akan dihabiskan seluruhnya dan bisa saja tersisa. Anggaran hanya digunakan dan diserap untuk gula yang belum terserap oleh pasar. Pemerintah tidak menetapkan kuota gula yang akan diserap.
ID FOOD dan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) sebagai anak perusahaan PTPN Holding III adalah pihak yang melakukan penyerapan tersebut.
"Intinya ini bukan gula petani dibeli semua sama Danantara, tapi gula yang tidak diserap pasar dan petani yang 'kok nggak laku-laku ya', nah negara hadir untuk membantu petani... Kalau misalkan sudah diserap pasar, ya berarti udah. Jadi Rp1,5 triliun enggak dihabisin," jelasnya.
Sudaryono memperkirakan anggaran penyerapan gula tersebut mencukupi, namun pemerintah bisa menambah anggaran bila diperlukan.
Baca Juga: APTRI Minta Danantara Segera Realisasikan Penyerapan Gula Petani
Berdasarkan data ID FOOD per 29 Agustus 2025, penyerapan gula melalui anggaran Danantara sudah mencapai 58 ribu ton gula petani, terdiri dari 21,5 ribu ton yang berasal dari pabrik gula PT SGN, 8,5 ribu ton dari pabrik gula ID FOOD, pembelian SGN kepada petani 6,9 ribu ton, dan penyerapan 21,5 ribu ton oleh asosiasi pedagang dari pabrik gula SGN.
"ID FOOD berkontribusi sebesar 51% dengan melakukan penyerapan sebanyak 30 ribu ton yang berasal dari 10 pabrik gula, yaitu PG Semboro, PG Assembagoes, PG Pradjekan, PG Gempolkrep, PG Djatiroto, PG Krebet Baru, PG Sindanglaut, PG Tersana Baru, PG Jatitujuh, dan PG Candi Baru," kata Direktur Utama ID FOOD Ghimoyo, Jumat (29/8).
Ghimoyo menjelaskan, skema penyerapan gula petani dari anggaran Danantara ini menjadikan ID FOOD sebagai offtaker gula petani tebu yang berasal dari pabrik gula PT PG SGN maupun pabrik gula milik ID FOOD sendiri.
"Penyerapan yang akan dilakukan berfokus pada gula petani tebu. Diharapkan aksi ini dapat menjadi stimulus guna membantu pemerintah membentuk stabilitas harga gula dari hulu hingga hilir," ungkapnya.