c

Selamat

Jumat, 7 November 2025

EKONOMI

27 Agustus 2025

21:00 WIB

APTRI Minta Danantara Segera Realisasikan Penyerapan Gula Petani

APTRI meminta BPI Danantara segera merealisasikan penyerapan gula petani Rp1,5 triliun yang dijanjikan mulai pekan ini.

Penulis: Erlinda Puspita

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">APTRI Minta Danantara Segera Realisasikan Penyerapan Gula Petani</p>
<p id="isPasted">APTRI Minta Danantara Segera Realisasikan Penyerapan Gula Petani</p>

Rapat Pembahasan Program Penyerapan Gula Petani yang dihadiri stakeholders pergulaan nasional di Surabaya, Jumat (22/8). Dok Bapanas/NFA

JAKARTA - Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTRI) meminta Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Indonesia segera merealisasikan rencana penyerapan gula petani dengan anggaran senilai Rp1,5 triliun. Mereka juga meminta agar penyerapan gula itu berlaku bagi semua petani, bukan hanya pada beberapa petani atau pabrik gula saja.

Ketua Umum APTRI, Soemitro Samadikoen menyampaikan, sejak keputusan penyerapan gula petani oleh Danantara sebesar Rp1,5 triliun pada Jumat (22/8) yang lalu, sampai saat ini realisasi penyerapan gula belum terjadi.

“Alhamdulillah hari Jumatnya sudah sudah ditandatangani... Walaupun hari ini masih ada yang menanyakan gulanya belum dibeli karena memang, riil dana ini mungkin belum diterima oleh petani karena melalui proses (gula) siapa yang dibeli,” ungkap Soemitro dalam acara Seminar Ekosistem Gula Nasional AGI dan APTRI, di Jakarta, Rabu (27/8).

Baca Juga: Penyerapan Gula Petani Terjamin, Bapanas: Danantara Siapkan Rp1,5 T

Sekretaris Jenderal Dewan pimpinan Nasional (Sekjen DPN) APTRI M Nur Khabsyin pun ikut menyatakan, lambatnya proses realisasi penyerapan gula tersebut karena administrasi. Ia mendesak agar BPI Danantara merealisasikan pembelian gula petani sesegera mungkin.

“Kami mohon proses administrasinya dibayarkan, sehingga petani yang sudah nunggu dua bulan ini bisa dibayari,” kata Khabsyin dalam kesempatan yang sama.

Ia menjelaskan, selama dua bulan ini, volume gula petani yang menumpuk telah mencapai 100 ribu ton.

Dia juga menyoroti agar BPI Danantara tidak tebang pilih dalam membeli gula petani. Menurutnya saat ini pihak Danantara hanya mau menyerap gula dari pabrik milik BUMN saja.

“Kami mohon itu untuk seluruh gula petani yang belum laku. Jangan hanya tujuh pabrik gula. Kemarin diinformasikan hanya menyerap tujuh pabrik gula dan itu kita nggak mau, harus semua gula yang belum laku ini diserap Danantara baik pabrik gula BUMN maupun swasta,” jelas Khabsyin.

Target realisasi penyerapan, menurut Sekjen APTRI, ini akan dilakukan mulai pekan ini walau belum ada tanggal pasti.

Baca Juga: Ganggu Gula Nasional, APTRI Minta Pemerintah Kurangi Impor Gula Rafinasi

Seperti diketahui, sebelumnya pemerintah telah menganggarkan Rp1,5 triliun untuk menyerap gula petani dalam negeri yang akan dilakukan oleh BPI Danantara melalui ID FOOD dan mekanisme pelelangan oleh PT Sinergi Gula Nusantara (PT SGN). Kesepakatan ini telah diteken oleh BPI Danantara pada Jumat (22/8) lalu yang sekaligus bertujuan untuk menahan terjadinya rembes gula rafinasi ke pasar rakyat.

Dalam Rapat Koordinasi Inflasi Daerah pada Senin (25/8) kemarin, Deputi III Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andriko Noto Susanto menuturkan bahwa teknis penyerapan gula akan dilakukan oleh PT SGN, ID FOOD, dan APTRI.

“Petani tebu harus menjual gula melalui lelang yang dilakukan oleh PT SGN dengan harga minimal Rp14.500/kg,” ucap Andriko.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar