c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

30 November 2023

09:18 WIB

Pembiayaan KPR Subsidi BTN Naik 11,87% Pada Kuartal III

Peningkatan kredit, fee based income, bisnis high yield loan, hingga syariah menopang kinerja positif BTN.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Pembiayaan KPR Subsidi BTN Naik 11,87% Pada Kuartal III
Pembiayaan KPR Subsidi BTN Naik 11,87% Pada Kuartal III
Pengunjung melihat maket perumahan pada pameran Indonesia Properti Expo 2022 di JCC, Jakarta, Minggu (20/11/2022). Antara Foto/Rivan Awal Lingga

JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN (BBTN) optimistis perseroan dapat mencatatkan kinerja sesuai target pada akhir 2023. 

Bank dengan kode emiten BBTN ini juga yakin bisnis pembiayaan sektor perumahan bisa tumbuh positif hingga 2024. Hal ini ditopang oleh mulai bergairahnya sektor perumahan dan insentif pemerintah. 

"Mulai bergairahnya sektor perumahan dan insentif pemerintah akan semakin mendorong bisnis pembiayaan sektor perumahan tumbuh positif hingga 2024. Momentum tersebut terus kami manfaatkan dengan berbagai inisiatif bisnis yang terus kami lakukan," ujar Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu dalam Public Expose Live 2023 Bank BTN, Rabu (29/11). 

Lebih lanjut, Nixon menyampaikan, Bank BTN berhasil mencatatkan laba bersih di kuartal III/2023 sesuai target perseroan, yakni senilai Rp2,31 triliun. 

Menurutnya, perolehan tersebut ditopang bisnis perseroan yang positif. Mulai dari KPR, high yield loan, lonjakan fee based income, hingga bisnis syariah. 

Selain itu, lanjut dia, hingga kuartal III/2023, bank yang berfokus pada pembiayaan perumahan ini juga mencatatkan total kredit dan pembiayaan senilai Rp318,30 triliun atau naik 9,87% secara tahunan (year on year/yoy). 

Baca Juga: BTN: Harga Rumah Capai Kenaikan Tertinggi Usai Pandemi

Peningkatan tersebut didorong pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi yang naik 11,87% yoy dari Rp140,97 triliun menjadi Rp157,71 triliun pada kuartal III/2023. 

Berbagai inisiatif Bank BTN pun terus menunjukkan kinerja positif. Segmen high yield loan, misalnya, menunjukkan kinerja moncer. 

Kredit Ringan (Kring) untuk pegawai naik 17,59% yoy menjadi Rp4,32 triliun per kuartal III/2023. 

Di periode yang sama, Kredit Agunan Rumah (KAR) tumbuh 10,63% yoy menjadi Rp7,34 triliun. Kredit Usaha Rakyat (KUR) pun melonjak 162,82% yoy menjadi Rp1,60 triliun di kuartal III/2023. 

Ekosistem transaksi digital BBTN turut menyumbang kenaikan signifikan pada fee-based income. Di ekosistem ini, kata Nixon, Bank BTN menawarkan layanan lengkap mulai dari transaksi untuk wholesale hingga ritel melalui BTN Mobile. 

"Dengan berbagai kinerja tersebut, Bank BTN mencatatkan total fee-based income per kuartal III/2023 naik sebesar 67,32% yoy menjadi Rp2,36 triliun," tuturnya. 

Di sisi lain, Bank BTN juga telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp323,90 triliun atau naik 3,54% yoy dari Rp312,84 triliun pada kuartal III/2022. 

Inisiatif Bank BTN dalam menjaga biaya dana (cost of funds/CoF) juga turut meningkatkan porsi dana murah. Porsi dana murah (current account savings account/CASA) Bank BTN tercatat naik 358 basis poin (bps) menjadi 49,48% per kuartal III/2023. 

Dengan keseluruhan kinerja tersebut, per kuartal III/2023, total aset Bank BTN mencapai Rp409,68 triliun atau naik 5,24% yoy. 

Bisnis Syariah Moncer
Sementara itu, Nixon menambahkan, bisnis syariah milik Bank BTN juga menunjukkan kinerja moncer. Laba bersih Unit Usaha Syariah (UUS) BTN melonjak hingga 70,40% yoy menjadi Rp400,89 miliar per kuartal III/2023 dari Rp235,27 miliar. 

Kinerja positif BTN Syariah tersebut sejalan dengan semakin besarnya minat masyarakat Indonesia untuk membeli rumah melalui skema pembiayaan syariah. 

“Masyarakat Indonesia mayoritas merupakan muslim yang merupakan basis nasabah yang kuat untuk bisnis pembiayaan perumahan dengan skema syariah. Kami optimistis BTN Syariah memiliki ruang besar untuk terus bertumbuh besar sehingga dapat melayani kebutuhan pembiayaan perumahan masyarakat Indonesia,” jelas Nixon.

Baca Juga: Pemerintah Beri Insentif Properti, BTN Bakal Raup Pertumbuhan KPR

Perolehan laba bersih BTN Syariah tersebut disumbang penyaluran pembiayaan yang naik hingga 17,94% yoy dari Rp30,35 triliun menjadi Rp35,79 triliun per kuartal III/2023. 

Hingga kuartal III/2023, pembiayaan perumahan tercatat masih mendominasi penyaluran pembiayaan di BTN Syariah atau sebesar 97,43%. 

BTN Syariah juga telah menghimpun DPK senilai Rp36,25 triliun pada kuartal III/2023 atau naik 16,76% yoy dari Rp31,05 triliun di kuartal III/2022. 

Dengan kinerja tersebut, aset syariah tercatat naik 17,26% yoy dari Rp41,29 triliun pada kuartal III/2022 menjadi Rp48,41 triliun per kuartal III/2023. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar