c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

16 Mei 2023

12:09 WIB

Pembangunan IKN Serap 6.700 Tenaga Kerja

Di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, yakni Kecamatan Sepaku pembangunan IKN menyerap sebanyak 6.700 tenaga kerja.

Pembangunan IKN Serap 6.700 Tenaga Kerja
Pembangunan IKN Serap 6.700 Tenaga Kerja
Ilustrasi. Peserta mengikuti pelatihan pekerja konstruksi IKN Nusantara di SMKN 1 Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Antara Foto/Rivan Awal Lingga

PENAJAM – Badan Otorita IKN menyatakan sejumlah pembangunan infrastruktur IKN Nusantara yang saat ini sedang berjalan di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, yakni Kecamatan Sepaku menyerap sebanyak 6.700 tenaga kerja.

"Beberapa pengerjaan pembangunan IKN sedang berjalan telah serap ribuan tenaga kerja," ujar Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Alimuddin di Penajam, Selasa (16/5), seperti dilansir Antara.

Dia menjelaskan, berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sebanyak 6.700 tenaga kerja terlibat pengerjaan sejumlah proyek pembangunan Infrastruktur IKN Indonesia baru yang saat ini tengah berjalan.

Dari 6.700 tenaga kerja yang terserap tersebut 1.800 di antaranya merupakan tenaga kerja lokal masyarakat Kalimantan Timur dan 4.900 pekerja lainnya berasal dari luar daerah Provinsi Kalimantan Timur.

Baca Juga: OIKN Perkenalkan Peluang Proyek IKN Di Global Project Plaza 2023

Lulusan SMK Negeri 1 Sepaku di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara khususnya jurusan alat berat banyak yang bekerja dalam proyek pembangunan infrastruktur IKN.

"Tidak ada yang tahu kalau lukisan alat berat dari SMK Negeri 1 Sepaku rata-rata bekerja jadi operator alat berat di proyek IKN," tambahnya tanpa menyebut secara rinci jumlah lulusan SMK Negeri 1 yang bekerja dalam proyek pembangunan infrastruktur IKN.

Tenaga kerja lokal diharapkan persiapkan diri untuk menangkap peluang kerja pada proyek pembangunan infrastruktur IKN Indonesia baru tersebut.

Penyiapan sumber daya manusia (SDM) harus dilakukan, sebab perusahaan atau kontraktor pelaksana yang terlibat dalam proyek pembangunan infrastruktur IKN mencari tenaga kerja yang telah memiliki sertifikat keterampilan.

Sejumlah pengerjaan proyek pembangunan IKN Indonesia baru ada yang bakal mulai dilaksanakan pada Mei dan Juni 2023, sehingga serapan tenaga kerja diperkirakan juga akan bertambah.

Menurut Alimuddin, data Kementerian PUPR menyangkut data tenaga kerja dan mencatat ada tenaga kerja lokal yang terserap dalam proyek pembangunan IKN sebagai jawaban atas informasi bahwa tenaga kerja tidak terserap dalam proyek pembangunan IKN Indonesia baru.

Baca Juga: PUPR Ungkap Alasan Investor Belum Masuk Ke IKN

Sejumlah proyek pembangunan IKN sudah ada yang dikerjakan sejak September 2022, serta ada pengerjaan yang dimulai pada Januari 2023, kemudian bakal dilanjutkan pada 2024 dan akan semakin padat.

Sebelumnya, Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S Atmawidjaja memastikan bahwa belum masuknya investor untuk menanamkan modal di IKN bukan karena investasi di situ tidak menarik, tetapi mereka ingin melihat keseriusan pemerintah untuk membangun IKN.

Hal itu ia ungkapkan saat ditemui awak media di Kantor Kementerian PUPR. Dia menjelaskan, sudah banyak investor yang ingin menyuntikkan modal ke IKN. 

Akan tetapi, mereka menunggu kebijakan subsidi dari pemerintah sebagai bukti komitmen pembangunan kota masa depan tersebut.

"Investor sudah banyak yang minat, tapi investor ini sama kalau kita mau taruh uang, semuanya pasti begitu kalau kita disuruh jadi investor posisi pasti wait and see," kata Endra di Jakarta, Selasa (2/5).


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar