c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

22 September 2025

13:31 WIB

Peluang Ekspor Produk Perikanan Ke Arab Saudi Moncer, KKP Pastikan Mutu Ikan

Peluang ekspor produk perikanan ke Arab Saudi muncul dari tingginya jumlah jemaah haji dan umrah. 

Penulis: Ahmad Farhan Faris

<p id="isPasted">Peluang Ekspor Produk Perikanan Ke Arab Saudi Moncer, KKP Pastikan Mutu Ikan</p>
<p id="isPasted">Peluang Ekspor Produk Perikanan Ke Arab Saudi Moncer, KKP Pastikan Mutu Ikan</p>

Kepala Badan Mutu KKP, Ishartini (kiri) bersama Kepala BPOM, Taruna Ikrar (kanan) mengadakan pertemuan dengan Dubes Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Yang Mulia Faisal bin Abdullah Al-Amudi (tengah) di Jakarta (19/9). Sumber: KKP

JAKARTA – Jumlah Unit Pengolahan Ikan (UPI) yang mendapatkan approval number ekspor dari otoritas kompeten Arab Saudi tahun ini mencapai 63 unit. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 58 UPI.

Kepala Badan Mutu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Ishartini mengatakan, pihaknya bersinergi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), KBRI Riyadh, Kementerian Agama, Otoritas Haji dan Umrah, serta Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi di Jakarta untuk mengawal jumlah UPI ekspor ke Arab agar bertambah terus.

Menurut dia, sinergi yang dibangun dengan sejumlah instansi terkait mencakup pengawasan bersama penerapan jaminan mutu dan keamanan pangan lokus farm level serta processing level.

Baca Juga: Ekspor Ikan RI ke Taiwan Makin Gonjreng, KKP Tambah 26 UPI

“Langkah ini terutama untuk memenuhi peluang demand dari jamaah haji dan umrah di tanah suci,” jelas dia melalui siaran pers, Senin (22/9).

Ishartini mengungkapkan terdapat peluang ekspor produk perikanan Indonesia ke Arab Saudi, yakni untuk memenuhi kebutuhan logistik haji dengan perkiraan 221 ribu orang Jemaah. Dengan jumlah jemaah ini, kebutuhan logistiknya diperkirakan mencapai 25,8 juta boks makanan per tahun.

"Terdapat juga potensi lain meliputi 665 ribu orang diaspora, serta 675 ribu orang jamaah umrah per tahunnya sesuai data Kementerian Agama RI," ungkapnya.

Untuk itu, Ishartini menegaskan pihaknya berkomitmen mengawal mutu dan keamanan produk perikanan ekspor ke Arab Saudi dilaksanakan melalui diplomasi bilateral pembentukan MoU Kesetaraan Mutu dengan Saudi Arabia Food and Drugs Authority (SFDA).

"Percepatan registrasi approval number melalui sinergi BPOM, Badan Mutu dan Kedubes Arab Saudi di Jakarta, serta sinergi dengan Kementerian Agama atau otoritas haji dan umrah Indonesia untuk melakukan pemetaan peluang dan pelaku usaha (supplier)," ujarnya.

Baca Juga: KKP Siapkan Strategi Tingkatkan Ekspor Perikanan ke Uni Eropa

KKP telah melakukan inspeksi terhadap mutu produk perikanan dan turunannya di pasar global, terutama Arab Saudi. Hasilnya, produk ikan dan turunannya yang masuk pasar Arab Saudi telah memenuhi standar mutu sehingga aman dikonsumsi, termasuk oleh jemaah haji dan umrah.

Ishartini mengatakan Badan Mutu selaku quality assurance body telah melaksanakan inspeksi penerapan sanitasi, higiene dan prinsip keamanan pangan di rantai pasok ikan dan produk perikanan.

"Mulai dari produksi primer (hulu) hingga pasca panen (hilir),” pungkas Ishartini.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar