c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

15 April 2023

13:40 WIB

Pelindo Petikemas Antisipasi Penumpukan Kontainer Ekspor Impor

Pelindo Petikemas mengantisipasi penumpukan kontainer dari aktivitas bongkar muat barang-barang ekspor impor yang dipastikan tetap beroperasi selama masa liburan Idulfitri.

Pelindo Petikemas Antisipasi Penumpukan Kontainer Ekspor Impor
Pelindo Petikemas Antisipasi Penumpukan Kontainer Ekspor Impor
Ilustrasi. Foto udara aktivitas bongkar muat di dermaga peti kemas PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Kendari, Sulawesi Tenggara. Antara Foto/Jojon

SURABAYA – Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) mengantisipasi penumpukan kontainer dari aktivitas bongkar muat barang-barang ekspor impor yang dipastikan tetap beroperasi selama masa liburan Idulfitri.

Direktur Utama (Dirut) SPTP M Adji di Surabaya menyatakan pihaknya telah menerima Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Instansi, yaitu Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Bina Marga dan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri), yang menegaskan distribusi atau angkutan barang tidak boleh beroperasi di jalan raya demi kelancaran arus mudik dan balik selama masa liburan Idul Fitri.

"Termasuk barang-barang yang berasal dari impor dan ekspor, demi kelancaran arus mudik dan balik Idulfitri, mulai tanggal 17 April hingga 2 Mei 2023 dilarang beroperasi," katanya seperti dilansir Antara, Sabtu (15/4).

SPTP mengelola sebanyak 27 terminal di berbagai pelabuhan se-Indonesia yang dipastikan tetap beroperasi selama masa liburan Idul Fitri.

Baca Juga: PT Pelindo Terminal Petikemas Buat Peta Jalan Pengembangan Usaha

Adji memprediksi hanya kapal-kapal domestik yang tidak akan berlayar mengikuti aturan SKB 3 instansi karena setibanya di pelabuhan barang-barangnya dipastikan tidak dapat didistribusikan selama tanggal yang telah ditentukan.

"Namun bagi kapal-kapal dari luar negeri yang mengangkut barang-barang ekspor dan khususnya impor dipastikan tetap berlayar," ujarnya.

Sehingga SPTP memastikan tetap akan melayani pelayanan bongkar muat di 27 terminal se- Indonesia.

Untuk itu, kata dia, SPTP telah menyiapkan antisipasi penumpukan kontainer dari barang-barang ekspor impor tersebut karena tetap tidak diperbolehkan keluar dari pelabuhan menurut aturan SKB 3 instansi.

"Terminal sudah menyiapkan beberapa strategi. Pertama, kami punya beberapa buffer block untuk dioptimalkan sebaik mungkin. Terus kemudian yang tadinya biasanya ditumpuk sekitar tiga kontainer, rata-rata bisa diisi lebih tinggi lagi untuk menambah kapasitas," katanya.

Baca Juga: Pasca Merger, Pelindo Efisiensi Rp1,3 Triliun

Kemudian, Adji mengatakan, antara blok ekspor dan impor di tiap terminal yang biasanya dipisah, bisa pakai sistem fleksibel blok.

"Jadi nanti tergantung blok mana yang paling dibutuhkan untuk menampung kontainer," ujarnya.

SPTP telah berkoordinasi dengan segenap pemangku kepentingan, di antaranya agar dapat memanfaatkan depo-depo di sekitar wilayah pelabuhan untuk menampung kontaner-kontainer ekspor impor seandainya di dalam terminal sudah penuh.

"Selain itu, dalam rapat koordinasi bersama segenap pemangku kepentingan kemarin, kami menyatakan siap memberi insentif mencapai 50% untuk meringankan biaya logistik selama barang-barang milik pengguna jasa tidak diperbolehkan keluar dari pelabuhan," ucapnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar