01 September 2025
10:51 WIB
Pasca Demo, Menko Airlangga: Ekonomi RI Masih di Jalur Positif
Menko Airlangga memastikan kondisi perekonomian Indonesia tetap berada di jalur positif pasca aksi demo sepekan terakhir. Pemerintah bertekad untuk selalu memperjuangkan kepentingan rakyat.
Penulis: Siti Nur Arifa
Editor: Khairul Kahfi
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama BEI dan OJK dalam agenda Konferensi Pers Stabilitas Pasar Modal Indonesia, Jakarta, Senin (1/9). ValidnewsID/Siti Nur Arifa
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan pertumbuhan dan kondisi perekonomian Indonesia tetap berada di jalur positif, pasca aksi sosial dan demo yang terjadi sepekan terakhir.
Menurutnya, Presiden Prabowo telah memberikan arahan yang jelas dan menenangkan, setelah menyampaikan bahwa pemerintah bertekad untuk selalu memperjuangkan kepentingan rakyat, termasuk yang paling kecil dan tertinggal.
"Pertumbuhan ekonomi kita masih berada di jalur yang positif," ujar Airlangga dalam Konferensi Pers Stabilitas Pasar Modal Indonesia di Kantor Bursa Efek, Jakarta, Senin (1/9).
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Unggah Pernyataan Resmi Usai Rumah Dijarah
Airlangga tidak menampik peristiwa yang terjadi belakangan menjadi pukulan yang berat bagi bangsa di tengah upaya pemerintah membangun ekonomi yang kokoh dan berdaulat.
Lebih lanjut, dirinya memahami adanya kekhawatiran serta ketidakpastian yang saat ini dirasakan oleh masyarakat, khususnya di sektor pasar modal.
"Namun kami harap masyarakat tidak perlu khawatir, untuk itu izinkan saya bersama dengan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) akan memberikan pemahaman yang jelas dan transparan mengenai kondisi ekonomi kita," ujarnya.
Beberkan Kondisi Fundamental Ekonomi
Dalam pemaparannya, Airlangga menegaskan, fundamental ekonomi Indonesia menunjukkan ketahanan solid, didukung kinerja pertumbuhan ekonomi kuartal II/2025 yang mencapai 5,12% dengan pertumbuhan sepanjang semester I/2025 mencapai 4,99%.
Airlangga juga memaparkan, indikator-indikator utama seperti PMI Manufaktur membaik ekspansi ke angka 51,5 poin didorong oleh ekspansi output dan permintaan baru, dari yang sebelumnya berada di level 46,7-49,2 poin sepanjang April-Juli 2025.
Selain itu, Menko Ekonomi juga menyorot IHSG yang menguat, dengan penurunan terbatas terjadi kala aksi demo membesar.
Baca Juga: Presiden Minta Rakyat Percaya Pada Pemerintah
Sebagai catatan, pada 25 Agustus IHSG berada di level 7.926, menguat 0,87%; diikuti di level 7.952 dengan menguat 0,2% pada 28 Agustus. Namun, IHSG turun 1,53% ke level 7.830 pada saat demo besar terjadi.
"IHSG dalam momentum menguat selama pekan kemarin bahkan sempat mencapai all time high 8.000. Penurunan hanya terjadi saat demo besar hari Jumat (29/8), untuk itu pemerintah yakin optimisme ini masih ada di tengah tengah kita dan harus kita jaga," imbuh Airlangga.
Selain itu, Menko juga menyorot inflasi nasional yang masih dalam tataran terkendali di 2,37%.
"Siang ini (BPS) juga akan rilis angka inflasi Agustus dan kami yakin masih terkendali," imbuhnya.
Beberapa indikator yang juga Airlangga beberkan, di antaranya nilai tukar yang stabil, yakni Rp16.490/dolar AS atau terdepresiasi 2,35% sejak awal tahun, serta neraca perdagangan yang konsisten surplus.
Airlangga mengatakan, kegiatan ekonomi domestik juga masih kuat seiring meningkatnya mobilitas masyarakat, kenaikan aktivitas belanja ritel offline maupun online, dan dorongan stimulus untuk daya beli.
Selain itu, tingginya perputaran uang dan transaksi keuangan di berbagai provinsi juga dinilai menunjukkan masih tingginya aktivitas ekonomi secara spasial.
"Terkait situasi terkini, dengan fundamental ekonomi yang solid, pemerintah yakin dampak dari dinamika sosial dan politik yang terjadi terhadap ekonomi hanya bersifat jangka pendek dan kami harapkan akan membaik dengan segera," jelas Airlangga.