c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

14 Maret 2025

20:37 WIB

Ormas dan LSM Ganggu Operasional Pabrik, Begini Respons Chandra Asri

Fenomena permintaan sumbangan dari ormas dan LSM banyak ditemui dan mengganggu operasional pabrik. Pelaku industri memerlukan kepastian hukum.  

Penulis: Aurora K M Simanjuntak

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Ormas dan LSM Ganggu Operasional Pabrik, Begini Respons Chandra Asri</p>
<p id="isPasted">Ormas dan LSM Ganggu Operasional Pabrik, Begini Respons Chandra Asri</p>

Ilustrasi. Seorang warga saat meminta pungutan liar dengan dalih uang keamanan di Jakarta. ValidNews ID/Arief Rachman

JAKARTA - Pelaku industri di Indonesia masih menghadapi tantangan dalam beroperasi. Salah satunya, gangguan hingga pemerasan dari organisasi masyarakat (ormas) maupun Lembaga Swadaya/Pemberdayaan Masyarakat (LSM/LPM).

Bentuk gangguan ini beragam, termasuk permintaan tunjangan hari raya (THR) yang kerap diajukan ormas atau LSM pada industri. 

Sebagai salah satu pelaku industri, Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy PT Chandra Asri Pacific Tbk Edi Rivai mengakui, banyak pergerakan ormas dan LSM yang kerap mengganggu operasional pabrik.

Baca Juga: Pungli, Momok Ekonomi Berbiaya Tinggi RI

"Pada intinya yang kami harapkan adalah kepastian hukum, kepastian berusaha, sehingga kegiatan tidak terganggu," ujarnya dalam diskusi Peluang dan Tantangan Industri Kimia Sebagai Proyek Strategis Nasional dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi, Jakarta, Jumat (14/3).

Edi menyampaikan, fenomena ormas dan LSM ini banyak ditemui di beberapa lokasi. Jumlah mereka makin bertambah juga lantaran persyaratan untuk membentuk organisasi masyarakat cukup mudah.

Baca Juga: Industri RI Masih Diganggu Aksi Premanisme Ormas

Edi menegaskan, para pelaku industri butuh kepastian hukum dan berusaha, termasuk bebas dari gangguan pemerasan ormas atau LSM. Dengan begitu, operasional pabrik berjalan lebih lancar.

Untuk mengatasi masalah ormas, sambungnya, salah satu upaya yang bisa dilakukan pelaku industri, yakni menambah petugas keamanan dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

"Saya rasa ini pentingnya koordinasi dengan pihak keamanan, kepolisian, untuk menertibkan ini, sehingga kami bekerja dengan fokus dan tidak terhalang dengan hal ini, dan investor juga mau masuk," tutup Edi.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar