c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

31 Juli 2025

12:13 WIB

OJK: Pembiayaan Kopdes Merah Putih Masuk Kategori Kredit UMKM

OJK menyebut kredit/pembiayaan Kopdes Merah Putih dikategorikan sebagai pembiayaan UMKM, sepanjang penyaluran kredit sejalan dengan ketentuan berlaku dan tetap memperhatikan tata kelola yang baik.

Penulis: Siti Nur Arifa

Editor: Khairul Kahfi

<p id="isPasted">OJK: Pembiayaan Kopdes Merah Putih Masuk Kategori Kredit UMKM</p>
<p id="isPasted">OJK: Pembiayaan Kopdes Merah Putih Masuk Kategori Kredit UMKM</p>

Masyarakat sedang berbelanja di salah satu Koperasi Desa Merah Putih. Dok Koperasi Des/Kelurahan Merah Putih

JAKARTA - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan (KE PBKN) OJK Dian Ediana Rae mengatakan, skema pendanaan dari bank untuk Koperasi Desa merah Putih (KDMP) dapat dikategorikan sebagai kredit/pembiayaan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“(Pembiayaan KDMP) dikategorikan sebagai kredit/pembiayaan kepada UMKM sepanjang penyaluran kredit dimaksud sejalan dengan ketentuan yang berlaku dan tetap memperhatikan tata kelola yang baik,” ujar Dian dalam keterangan tertulis, Jakarta, dikutip Kamis (31/7).

Baca Juga: Dana Desa Jadi Jaminan Kredit Kopdes Merah Putih

Guna mendukung penyaluran pembiayaan tersebut, OJK saat ini sedang mempersiapkan Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Pemberian Kemudahan Akses Pembiayaan Kepada UMKM (RPOJK UMKM).

Adapun RPOJK tersebut dirancang untuk memberi ruang fleksibilitas bagi perbankan untuk melakukan analisis kelayakan berdasarkan profil risiko masing-masing serta insentif nonregulatif dengan mendorong penyaluran kredit ke UMKM.

Sebagai catatan, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi sebelumnya mengatakan, skema pendanaan Kopdes Merah Putih dari bank akan dikeluarkan oleh OJK dan Kementerian Keuangan, di mana bank pun juga akan menunggu kebijakan OJK. Pernyataan ini, menyusul rencana target peluncuran sebanyak 92 KDMP percontohan di berbagai daerah.

Baca Juga: Pemerintah Masih Susun Model Bisnis Dan Juknis Kopdes Merah Putih

Terkait hal tersebut, Dian mengaku, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait khususnya Kementerian Koperasi, Kementerian UMKM, dan Kementerian Keuangan serta menjalin komunikasi aktif dengan industri perbankan. 

“OJK menyambut positif peluncuran 92 Kopdes sebagai proyek percontohan. Dari sisi pengawasan, OJK mendorong perbankan agar menyusun model bisnis dan risk assessment khusus untuk pembiayaan koperasi desa, dengan tetap memperhatikan prinsip prudential banking, manajemen risiko yang memadai, dan ketentuan yang berlaku,” ujar Dian.

Kolaborasi dengan BPR
Di lain sisi, kehadiran Kopdes Merah Putih juga sempat menimbulkan kekhawatiran bagi Bank Perekonomian Rakyat (BPR), karena menyasar segmen pasar yang sama. 

Menanggapi itu, Dian menilai, Kehadiran KDMP justru berpeluang untuk membangun kolaborasi strategis dengan industri BPR, guna memperkuat ekosistem keuangan mikro desa menjadi agregator ekonomi desa. Sedangkan BPR fokus pada fungsi intermediasi berbasis mikro dan lokal.

Karena itu, OJK meyakini bahwa kolaborasi strategis antara Kopdes Merah Putih dan BPR dapat memperkuat ekosistem keuangan mikro di desa.

“Masing-masing lembaga memiliki kekuatan yang saling melengkapi, antara lain KDMP dapat berperan sebagai agregator ekonomi desa, sementara BPR fokus menjalankan fungsi intermediasi keuangan yang berbasis mikro dan lokal,” imbuhnya.

Baca Juga: Zulhas Ingin Kopdes Merah Putih Untung Lebih Dulu, Baru Dapat Modal

Menurutnya, penjelasan itu juga sejalan dengan (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tanggal 27 Maret 2025 tentang Percepatan Pembentukan Kopdes Merah Putih yang bertujuan untuk memperkuat perekonomian desa, meningkatkan nilai tukar petani, menekan inflasi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan inklusi keuangan.

“Pembentukan KDMP didorong oleh kebutuhan untuk kesejahteraan masyarakat desa dengan model bisnis yang disesuaikan dengan potensi lokal pada masing-masing daerah dan disertai sinergi pemerintah bersama stakeholders dalam mewujudkan perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia,” pungkasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar