04 November 2023
09:18 WIB
Penulis: Fitriana Monica Sari
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis target pertumbuhan kredit perbankan di tahun 2023 ini dapat tercapai. Yakni, dapat tumbuh hingga menyentuh double digit.
Adapun, target pertumbuhan kredit tahun ini adalah sebesar 9%-11% secara tahunan. Angka ini telah direvisi dari sebelumnya 10%-12% secara tahunan.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan bahwa optimistis ini bukan tanpa sebab. Pasalnya, melihat kondisi hingga kuartal III/2023 yang apik.
Begitu pula dengan perbankan yang masih yakin dapat mencapai target. Hal ini tercermin dari rencana bisnis bank (RBB).
"Rencana bisnis bank sampai Desember 2023 tetap optimis, bahkan disampaikan tetap bisa menuju pada pertumbuhan kredit yang double digit, nampaknya hal itu juga kami akan yakin dan optimis berlanjut di tahun 2024," kata Mahendra dalam konferensi pers KSSK, Jumat (3/11).
Baca Juga: Bos OJK: Sektor Perbankan RI Tangguh
Menurut Mahendra, pertumbuhan kredit hingga akhir tahun akan ditopang oleh kredit jenis modal kerja. Utamanya, karena sektor industri menunjukkan pertumbuhan.
"Yang memang dilihat dari aspek yang lebih menyeluruh baik pertumbuhan di sektor industri maupun juga purchasing managers' index (PMI) manufaktur terus menunjukkan angka konsisten yang optimis di atas 50 poin," imbuhnya.
Sektor Perbankan Resilient
Mahendra menyebut, sektor perbankan mampu menunjukkan resiliensi dengan permodalan yang tinggi dan kinerja intermediasi yang tetap positif.
Permodalan perbankan tetap solid ditinjau dari Capital Adequacy Ratio (CAR) industri perbankan yang tinggi sebesar 27,41%.
"Fungsi intermediasi perbankan berjalan dengan baik dalam menopang perekonomian, baik dari sisi pembiayaan (perkreditan) maupun dalam penghimpunan dana," jelasnya.
Baca Juga: BI: Sejumlah Faktor Dorong Penyaluran Kredit Perbankan September
Berdasarkan data yang dimiliki OJK, pada September 2023, pertumbuhan kredit tercatat sebesar 8,96% yoy menjadi Rp6.837,30 triliun, dengan pertumbuhan tertinggi pada kredit investasi sebesar 11,19% yoy.
Di sisi lain, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada September 2023 meningkat sebesar 6,54% yoy atau menjadi sebesar Rp8.147,17 triliun, dengan kontribusi terbesar dari Giro yang tumbuh sebesar 9,84% yoy.