OJK Incar 3 Perusahaan Di Sumut IPO Hingga 2025

BALIGE - Sebanyak tiga perusahaan di Sumatera Utara (Sumut) berpotensi mencatatkan saham perdana melalui penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga tahun 2025 mendatang.

Hal itu diungkapkan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara Khoirul Muttaqien saat Diskusi Penyampaian Materi PEPK: dengan tema "Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan Mendukung Pelindungan Konsumen dan Masyarakat" di Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Jumat (9/8) malam.

"Kalau kita lihat dengan potensi ini, sampai tahun depan kita coba mapping setidaknya mungkin ada tiga calon IPO," kata Khoirul.

Dia menuturkan, tiga calon perusahaan tercatat tersebut berasal dari sektor yang berbeda-beda, antara lain bidang kesehatan, terkait dengan listrik atau air, serta real estate.

Baca Juga: OJK Waspadai Faktor Yang Akan Pengaruhi Sektor Jasa Keuangan

Ia berharap hal ini dapat tercapai. Kendati demikian, dia pun tak menampik proses untuk menjadi perusahaan tercatat memiliki banyak tahapan.

"Yang mudah-mudahan ini smooth aja karena memang untuk IPO itu kan ada beberapa tahapan-tahapan due diligent, kemudian juga dari orang-orang terkait dan lain sebagainya," jelasnya.

Adapun saat ini, dia menjelaskan, sudah ada 11 perusahaan di Sumatera Utara yang mau melepas sahamnya ke publik.

"Sebenarnya emiten yang berlokasi di Sumatera Utara itu banyak, cuma kalau kantor pusatnya di Jakarta itu dianggap bukan yang di Sumatera Utara. Tapi yang kantor pusat yang berlokasi di Sumatera Utara itu ada 11," terang dia.

Baca Juga: IHSG Akhir Pekan Diproyeksi Menguat Terbatas

Dengan demikian, OJK berharap ada penambahan tiga emiten di Sumatera Utara hingga tahun depan. Sehingga, jumlah perusahaan yang telah melakukan IPO di Sumatera Utara bisa menjadi 14 emiten.

"Mudah-mudahan bisa tambah tiga sampai tahun depan," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, dia menyampaikan bahwa investor pasar modal terus mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari jumlah rekening Single Investor Identification (SID) yang semakin bertambah.

Pada Desember 2022, misalnya, tercatat ada sebanyak 473 ribu rekening. Kemudian jumlahnya terus bertambah menjadi 513 ribu rekening pada Mei 2023 dan menjadi 559 ribu rekening pada Desember 2023.

Teranyar, hingga Mei 2024, ada sebanyak 593 ribu rekening, atau tepatnya 592.876 rekening, yang didominasi oleh usia 18-25 tahun.