c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

28 Februari 2025

13:35 WIB

Naik 19,5%, Laba BCA Syariah Capai Rp183,7 Miliar Di 2024

BCA Syariah mencatatkan pertumbuhan laba sebesar Rp183,7 miliar sepanjang 2024. Capaian ini naik 19,5% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp153,8 miliar.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Editor: Khairul Kahfi

<p id="isPasted">Naik 19,5%, Laba BCA Syariah Capai Rp183,7 Miliar Di 2024</p>
<p id="isPasted">Naik 19,5%, Laba BCA Syariah Capai Rp183,7 Miliar Di 2024</p>

Teller PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) tengah melayani nasabah. Antara/HO-Humas BCA Syariah

JAKARTA - PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) mencatatkan pertumbuhan laba sebesar Rp183,7 miliar sepanjang 2024. Laba ini naik 19,5% secara tahunan (yoy) jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp153,8 miliar.

Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum mengatakan, perolehan laba yang meningkat ini ditopang oleh peningkatan pembiayaan yang berkualitas.

“Alhamdulillah, BCA Syariah melewati 2024 dengan pertumbuhan yang positif. Pertumbuhan yang solid ini didorong oleh kemampuan perusahaan untuk mengakselerasi teknologi dan adaptasi layanan yang didukung oleh pengelolaan sumber daya manusia dan manajemen risiko yang baik,” katanya dalam pernyataan resmi, Jakarta, Jumat (28/2).

Baca Juga: BCA Syariah Raih Laba Rp89,4 Triliun, Naik 20,9% di Semester I 2024

Yuli menuturkan, bank mampu menjaga efisiensi aktivitas operasional tercermin pada rasio BOPO yang berada di posisi 79%, sedangkan fungsi intermediasi perbankan ditunjukkan dari FDR pada 81,3%.

“Ini mencerminkan aktivitas penghimpunan dan penyaluran pembiayaan yang berimbang,” ucapnya.

Selain itu, dia mengatakan, pihaknya meraih pertumbuhan positif pada semua indikator kinerja finansial baik aset, pembiayaan, maupun Dana Pihak Ketiga (DPK) di 2024. 

Per Desember 2024, aset BCA Syariah tumbuh 15% secara tahunan (yoy) mencapai Rp16,6 triliun, didukung oleh pertumbuhan DPK di semua produk baik tabungan, giro, maupun deposito. Hal ini mencerminkan meningkatnya minat masyarakat untuk menabung di BCA Syariah. 

Pertumbuhan DPK mencapai 20,3% (yoy) mencapai Rp13,2 triliun. Meningkatnya dana tabungan sebesar 17,9% (yoy) dan giro sebesar 21% (yoy) menjadikan perolehan dana murah (Current Account Saving Account/CASA) tumbuh sebesar 19,4% (yoy).

Yuli mengungkapkan, jika BCA Syariah mampu menjaga komposisi CASA di 2024 sebesar 37,8% terhadap DPK.

Luncurkan Mobile Banking
BCA Syariah meluncurkan new mobile banking BSya pada Agustus 2024 sebagai salah satu inisiatif strategis dalam menghimpun CASA.

“Dengan fitur pembukaan rekening secara online, BSya memberikan kemudahan pembukaan rekening kapanpun di mana pun tanpa harus ke cabang BCA Syariah,” ujarnya.

Yuli mengatakan, BSya hadir dengan fitur yang lebih lengkap dengan berbagai keunggulan transaksi. Di antaranya bebas biaya transfer ke Bank BCA, bebas biaya tarik tunai cardless di ATM BCA.

Selanjutnya, bebas biaya Top Up Flazz dan fitur yang membantu kemudahan ibadah seperti setoran biaya haji, petunjuk arah kiblat dan transfer zakat. 

“Pengembangan fitur akan terus ditingkatkan untuk mendorong pertumbuhan nasabah di 2025,” kata Yuli.

Lebih lanjut, Yuli mengungkapkan, pihaknya telah menyaluran pembiayaan yang berkualitas di semua segmentasi pembiayaan baik komersial, UMKM dan Komersial, tumbuh sebesar 18,9% (yoy) dengan total pembiayaan mencapai Rp10,7 triliun.

Secara komposisi, pembiayaan BCA Syariah ditopang oleh pembiayaan komersial yang mencapai Rp7,4 triliun, dengan pertumbuhan sebesar 17% (yoy). Penyaluran pembiayaan dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, tercermin pada Non Performing Financing (NPF) gross yang terjaga di posisi 1,54%.

Baca Juga: BCA Luncurkan Reksa Dana Saham Syariah BISEU

Jika dilihat secara pertumbuhan, pembiayaan konsumer meliputi KPR iB, KKB iB dan Emas iB, tumbuh paling tinggi mencapai 74,7% dibandingkan pertumbuhan segmen pembiayaan lainnya. 

Selanjutnya, di antara produk konsumer BCA Syariah, pembiayaan Emas iB tumbuh paling tinggi sebesar 198,6% (yoy) mencapai Rp153 miliar dan diikuti oleh pembiayaan KPR iB yang tumbuh 73,4% (yoy) mencapai Rp1,2 triliun. 

Pembiayaan Berkelanjutan 
Sementara itu, Direktur BCA Syariah Pranata mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk penyaluran pembiayaan yang berkelanjutan dapat terlihat pada penyaluran pembiayaan pada sektor Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KUB) yang tumbuh 4,3% dibandingkan tahun sebelumnya mencapai Rp2,8 triliun.

Komposisi pembiayaan hijau BCA Syariah mencapai 26,4% dari total pembiayaan di 2024. Pembiayaan disalurkan pada enam kegiatan usaha berwawasan lingkungan (KUBL) dengan penyaluran terbesar untuk jenis usaha yang menggunakan produk dan sumber daya yang menghasilkan sedikit polusi (eco-efficient) sebesar Rp595 miliar.

Pihaknya menargetkan untuk memperkuat penyaluran pada sektor efisiensi energi, eco efficient dan transportasi ramah lingkungan di 2025.

“Kami akan melakukan pengembangan dan terus meningkatkan pemahaman mengenai pembiayaan hijau sehingga mampu meningkatkan portfolio berkelanjutan baik yang eksisting maupun yang belum terjangkau saat ini,” tandasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar