01 September 2025
15:45 WIB
Naik 13,01%, BPS: 1,48 Juta Wisman Datang ke Indonesia Juli 2025
BPS mencatat sebanyak 1,48 juta wisman datang melancong ke Indonesia pada Juli 2025. Capaian ini terpantau naik 4,62% secara bulanan dan 13,01% secara tahunan.
Penulis: Ahmad Farhan Faris
Editor: Khairul Kahfi
Penari Jathilan menyambut sejumlah penumpang yang turun dari kapal pesiar Seven Seas Explorer di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (31/1/2025). Antara Foto/Didik Suhartono/nz
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sebanyak 1,48 juta wisatawan mancanegara (wisman) datang melancong ke Indonesia pada Juli 2025. Capaian ini terpantau naik 4,62% secara bulanan dan 13,01% secara tahunan.
Jika dirinci, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menjabarkan, sebanyak 1.303.732 wisman datang ke tanah air melalui pintu masuk utama. Sisanya, datang melalui pintu masuk perbatasan sebanyak 177.614 kunjungan.
"Secara total, jumlah kunjungan wisman (Juli 2025) ada sebanyak 1,48 juta atau naik 4,62% secara bulanan, dan naik 13,01% secara tahunan," kata Pudji saat konferensi pers virtual pada Senin (1/9).
Baca Juga: Cetak Rekor, Wisman Melancong Ke RI Capai 7 Juta Orang Hingga Juni 2025
Secara kumulatif Januari-Juli 2025, total kunjungan wisman ke RI mencapai 8,53 juta kunjungan atau meningkat 10,04% dibandingkan dengan periode yang sama di 2024.
Menurut kebangsaan, Pudji menyebut, pelancong yang datang ke Indonesia didominasi oleh wisman Malaysia (14,32%); diikuti wisman Australia (11,69%); dan China (9,76%). Dibandingkan Juni 2025, kunjungan wisman dari Australia dan China meningkat, sedangkan kunjungan Wisman dari Malaysia menurun.
“Sementara itu, kunjungan Wisman dari ketiga negara ini dibandingkan dengan Juli 2024, mengalami peningkatan,” jelas dia.
Baca Juga: Kunjungan Wisman Di 2025 Ditargetkan Tembus 14 Juta Wisatawan
Secara keseluruhan, wisman paling banyak masuk ke Indonesia via Bandara Ngurah Rai, Bali dan didominasi pengunjung berkebangsaan Australia.
“Peningkatan jumlah kunjungan wisman melalui Bandara Ngurah Rai, salah satunya dipicu oleh Australian Winter School Holiday (liburan sekolah musim dingin Australia),” ungkapnya.
Perjalanan Wisnus Di Dalam Negeri
Di sisi lain, BPS juga mencatat, perjalanan wisatawan nusantara atau wisnus di Indonesia pada Juli 2025 mencapai 100,20 juta perjalanan. Meski perjalanan wisnus turun dibandingkan Juni 2025 sebesar 4,68% (mtm), capaian per Juli 2025 masih tetap naik signifikan sebesar 29,72% (yoy).
“Secara kumulatif sepanjang Januari hingga Juli 2025, jumlah perjalanan wisnus (di Indonesia) mencapai 713,98 juta perjalanan atau meningkat sebesar 19,25% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” kata Pudji.
Perjalanan Wisnas Ke Luar Negeri
Selanjutnya, BPS juga menyampaikan, pergerakan orang Indonesia ke luar negeri atau wisatawan nasional (wisnas) Juli 2025 sebanyak 869.927 perjalanan. Capaian ini meningkat 19,57% dibandingkan Juni 2025, namun menurun 5,24% dibandingkan Juli 2024.
“Secara kumulatif, jumlah perjalanan wisnas selama Januari hingga Juli 2025 mencapai 5,44 juta perjalanan atau meningkat 1,79% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” ujar Pudji.
TPK Juli 2025
Berdasarkan perkembangan Tingkat Penghunian Kamar (TPK), Pudji mengatakan, TPK hotel klasifikasi bintang Juli 2025 mencapai 52,79%. Capaian ini meningkat 2,81 persen poin secara bulanan, namun menurun 3,57 persen poin secara tahunan.
Adapun, TPK Hotel Klasifikasi Bintang tertinggi tercatat di Provinsi Bali sebesar 67,75%, yang didorong oleh banyaknya penyelenggaraan event olahraga dan seni.
Secara umum, hampir seluruh provinsi mengalami peningkatan TPK Hotel Bintang pada Juli 2025 dibandingkan dengan Juni 2025, namun terdapat 8 provinsi yang mengalami penurunan.
Pudji mengatakan, peningkatan TPK Hotel Bintang tertinggi secara bulanan terjadi di Papua Selatan yaitu sebesar 60,67% pada Juli 2025 atau naik sebesar 11,57 persen poin.
“Kenaikan ini salah satunya didorong oleh adanya kunjungan tokoh-tokoh besar ke Provinsi Papua Selatan seperti Wakil Duta Besar Australia, kemudian Sekretaris Umum Persatuan Gereja Indonesia dan juga ada kunjungan dari Uskup Agung,” sebutnya.