c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

17 September 2025

18:18 WIB

Mulai Membaik, Kredit Perbankan Agustus Tumbuh 7,56%

Terdapat peningkatan sebesar 0,53 poin jika dibandingkan dengan kredit perbankan pada Juli 2025 yang tumbuh hanya sebesar 7,03%.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Mulai Membaik, Kredit Perbankan Agustus Tumbuh 7,56%</p>
<p id="isPasted">Mulai Membaik, Kredit Perbankan Agustus Tumbuh 7,56%</p>

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (tengah) bersama Deputi Gubernur Senior (kanan) dan Deputi Gubernur (kiri) menyampaikan keterangan pers terkait hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Rabu (15/1/2025). AntaraFoto/Dhemas Reviyanto

JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan bahwa kredit perbankan pada Agustus 2025 tumbuh sebesar 7,56% secara tahunan (year on year/yoy), didorong oleh sisi penawaran dan permintaan.

Artinya, ada peningkatan sebesar 0,53 poin jika dibandingkan dengan kredit perbankan pada Juli 2025 yang tumbuh hanya sebesar 7,03%.

Meski tumbuh lebih tinggi dari bulan sebelumnya, namun kredit perbankan pada Agustus 2025 juga belum mampu tumbuh double digit.

"Pertumbuhan kredit perbankan perlu terus didorong untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Kredit perbankan pada Agustus 2025 belum kuat, meskipun meningkat dari Juli 2025 sebesar 7,03% (yoy) menjadi 7,56% (yoy) pada Agustus 2025," kata Perry dalam konferensi pers secara daring, Rabu (17/9).

Dari sisi permintaan, belum kuatnya perkembangan kredit dipengaruhi oleh sikap menunggu pelaku usaha (wait and see), suku bunga kredit yang masih tinggi, dan lebih besarnya pemanfaatan dana internal untuk pembiayaan usahanya.

Perkembangan ini mengakibatkan fasilitas pinjaman yang belum dicairkan masih cukup besar. Hal itu tecermin dari rasio undisbursed loan pada Agustus 2025 yang mencapai Rp2.372,11 triliun, atau 22,71% dari plafon kredit yang tersedia.

Baca Juga: OJK: Guyuran Rp200 T Di Himbara Perkuat Likuiditas dan Kredit Bank

"Rasio undisbursed loan terbesar terutama pada sektor Industri, Pertambangan, Jasa Dunia Usaha, dan Perdagangan, dengan jenis kredit modal kerja," ungkapnya.

Dari sisi penawaran, lanjutnya, kenaikan kredit didukung oleh longgarnya likuiditas perbankan. Tecermin dari tingginya Rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) sebesar 27,25% pada Agustus 2025, sejalan dengan ekspansi likuiditas moneter dan KLM Bank Indonesia, serta minat penyaluran kredit perbankan yang membaik, sebagaimana tecermin pada persyaratan pemberian kredit (lending requirement).

Namun demikian, tingginya suku bunga kredit masih menjadi salah satu faktor penahan peningkatan kredit/pembiayaan lebih lanjut untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

Ke depan, Perry menegaskan, Bank Indonesia akan terus berkoordinasi dengan pemerintah dan KSSK untuk mendorong penyaluran kredit/pembiayaan perbankan.

"Secara keseluruhan, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan kredit perbankan pada 2025 berada dalam kisaran 8-11%," terang dia.

Likuiditas Memadai
Masih dalam kesempatan yang sama, Perry menyampaikan, ketahanan perbankan tetap kuat dan mendukung stabilitas sistem keuangan, di mana permodalan terjaga pada level tinggi, likuiditas perbankan tetap memadai, dan risiko kredit rendah.

"Dari sisi permodalan, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan pada Juli 2025 tetap tinggi sebesar 25,88%, sehingga masih mampu untuk menyerap risiko," tutur Perry.

Baca Juga: OJK: Perbankan Telah Salurkan Kredit UMKM Rp1.496,93 T Pada Juli 2025

Kemudian, rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) perbankan terjaga rendah sebesar 2,28% (bruto) dan 0,86% (neto) pada Juli 2025.

Hasil stress test Bank Indonesia pun turut menunjukkan bahwa ketahanan perbankan tetap kuat, ditopang oleh kemampuan membayar dan profitabilitas korporasi yang terjaga.

"Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan bersama KSSK dalam memitigasi berbagai risiko ekonomi global dan domestik yang berpotensi mengganggu stabilitas sistem keuangan," pungkasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar