25 Januari 2023
11:28 WIB
Penulis: Yoseph Krishna
Editor: Fin Harini
JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai proyek pembangunan Jalan Tol Akses Patimban untuk meningkatkan konektivitas di Jawa Barat dan memperlancar arus logistik kawasan industri Karawang dan Subang menuju Pelabuhan Patimban.
Mulainya proyek itu ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Perjanjian Penjaminan serta Perjanjian Regres Jalan Tol Akses Patimban oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit dan Direktur Utama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Akses Patimban (JAP) Victor Nazarenko Mahandre.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berpesan agar seluruh pihak terkait baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun BUJT harus bekerja lebih cepat agar target pengoperasian Jalan Tol Akses Patimban pada September 2024 mendatang bisa tercapai.
"Saya minta agar proses pembebasan lahan, khususnya untuk pekerjaan porsi pemerintah segera dilakukan mulai akhir Januari ini," tegasnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (25/1).
Baca Juga: LMAN Kucurkan Rp79,3 T Biayai Pembebasan Lahan Jalan Tol
Tak sekadar percepatan progres fisik, Basuki juga meminta pelaku pembangunan harus memberi perhatian khusus pada aspek kualitas, estetika, dan keberlanjutan lingkungan pada proyek yang memakan waktu sekitar dua tahun ini.
"Termasuk juga Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), harus menggunakan produk dalam negeri, jangan impor," kata Menteri Basuki.
Sebagai informasi, pemenang lelang proyek Tol Akses Patimban ialah PT JAP, yang merupakan konsorsium BUMN-Swasta-BUMD konsorsium itu terdiri dari PT Jasa Marga, PT Nusa Raya Cipta (NRC), PT Adhi Karya (ADHI), PT PP, PT Wijaya Karya (WIKA), dan PT Subang Sejahtera.
Sementara penandatanganan dua perjanjian lainnya, yaitu Perjanjian Penjaminan dilakukan oleh PT Penjaminan dan Infrastruktur Indonesia dan PT JAP, serta Perjanjian Regres oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Direktur Utama PT PII M. Wahid Sutopo.
Jalan Tol Akses Patimban sendiri membentang sepanjang 37,05 km, di mana sepanjang 14,11 km akan dibangun oleh BUJT dan sepanjang 22,94 km sisanya menjadi tanggung jawab pemerintah.
"Jalan tol ini akan terkoneksi dengan Jalan Tol Cikampek–Palimanan di sisi selatan dan terkoneksi dengan Pelabuhan Patimban di sisi Utara," jelas Basuki.
Baca Juga: Pemerintah Optimistis Ekspor Mobil Dari Patimban Lampaui Target
Terdapat lima seksi pada tol tersebut, yaitu Seksi 1 Junction Cipeundeuy–SS Cipeundeuy sepanjang 2,65 Km, Seksi 2 SS Cipeundeuy–SS Pasir Bungur 10,06 Km, Seksi 3 SS Pasir Bungur–SS Tambak Dahan 16,10 km, Seksi 4 SS Tambak Dahan-SS Pusakanegara 7,11 Km, dan Seksi 5 SS Pusakanegara–Patimban 1,13 Km.
Kepala BPJT Danang Parikesit menjabarkan konstruksi jalan tol porsi BUJT direncanakan akan dimulai pada Semester 2 Tahun 2023 dan ditargetkan bisa beroperasi akhir 2024 mendatang.
"Sedangkan pengerjaan porsi dukungan pemerintah dilakukan secara simultan dan direncanakan selesai secara bersamaan dengan porsi BUJT," tandas Danang.