c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

19 Januari 2022

17:06 WIB

LMAN Kucurkan Rp79,3 T Biayai Pembebasan Lahan Jalan Tol

Besaran dana pembebasan lahan untuk jalan tol tersebut dikucurkan LMAN selama enam tahun, mulai dari 2016 hingga awal 2020.

Editor: Fin Harini

LMAN Kucurkan Rp79,3 T Biayai Pembebasan Lahan Jalan Tol
LMAN Kucurkan Rp79,3 T Biayai Pembebasan Lahan Jalan Tol
Ilustrasi pembebasan lahan. Area lahan pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (9/8/2019). ANTARA FOTO/Risky Andrianto/foc.

JAKARTA – Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) melaporkan telah mendanai pengadaan tanah untuk membangun ruas jalan tol senilai Rp79,3 triliun sejak 2016 hingga 14 Januari 2022.

Dengan realisasi tersebut, pembayaran pengadaan lahan untuk pembangunan ruas jalan tol mencapai 89,06% dari total alokasi. Ada jumlahnya mencakup 101.654 bidang tanah, dengan luas 133,39 juta meter persegi (m2).

Dilansir dari Antara, di Jakarta, Rabu (19/1), proyek pendanaan lahan tersebut dibayarkan LMAN melalui skema pembayaran langsung dan dana talangan.

Ruas jalan tol yang didanai itu antara lain Bogor Ring Road, Kunciran-Serpong, Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran, Jakarta Cikampek II Sisi Selatan Sunter-Pulogadung, Ciawi-Sukabumi-Ciranjang-Padalarang, Cileunyi-Sumedang-Dawuan, Soreang-Pasir Koja, serta Kertosono-Mojokerto.

Selain untuk pembangunan ruas jalan tol, pendanaan Badan Layanan Umun (BLU) negara tersebut juga diberikan untuk pembangunan jalur kereta api yang telah mencapai Rp2,69 triliun pada periode 2017 hingga 2021. Jumlah ini mencapai 81,87% dari total alokasi, dengan jumlah yang dibebaskan mencapai 6.348 bidang tanah seluas 6,82 juta m2.

Jalur kereta api yang telah didanai adalah KA Makassar-Parepare, LRT Jabodebek, Solo Balapan- Kedungbanteng, KA Purwokerto Kroya, KA Akses Bandara Adi Soemarmo, KA Jombang- Wonokromo, KA Bogor-Sukabumi, KA Yogyakarta, Kulon Progo, KA Rantau Prapat-Duri Dumai, serta KA Tebing Tinggi-Kuala Tanjung.

Selain itu, LMAN juga telah mendanai pembebasan lahan proyek pembangunan bendungan senilai Rp7,95 triliun pada periode 2017-2022. Realisasi pembayaran tersebut mencapai 68,55% dari target. Luas tanah yang dibebaskan mencapai 68,3 juta m2 dengan total 27.191 bidang tanah.

Pembebasan lahan tersebut untuk mendukung pembangunan 37 bendungan. Termasuk, Bendungan Ladongi di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, dan Bendungan Pidekso di Wonogiri, Jawa Tengah, yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada akhir 2021.

Sementara, untuk pengadaan tanah proyek pembangunan irigasi periode 2018-2021, telah mencapai Rp541 miliar dengan realisasi pembayaran sebesar 69,09% dari total alokasi. Sehingga sebanyak 5.500 bidang tanah seluas 4,86 juta m2 telah terbebaskan.

Tak hanya itu, LMAN turut mendanai pengadaan pembebasan tanah untuk proyek pembangunan pelabuhan pada 2017-2021 senilai Rp792 miliar, atau 93,14% dari total alokasi. Anggaran telah digunakan untuk 581 bidang tanah seluas 3,01 juta m2, di antaranya adalah proyek Pelabuhan Patimban.

Untuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, pendanaan pengadaan tanah yang dilakukan LMAN mencapai Rp85 miliar atau 81,66% untuk pembebasan 28 bidang tanah seluas 65.167 m2, yang salah satunya adalah untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Besaran dana tersebut merupakan realisasi pada 2021.

Terdapat pula pengadaan tanah untuk proyek pembangunan air baku senilai Rp15 miliar atau 19,41% dari total alokasi pada periode 2021-2022. Dana tersebut digunakan untuk pembebasan 121 bidang tanah seluas 64.682 m2.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar