c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

25 Maret 2025

10:14 WIB

Mentan: Stok Beras 2,2 Juta Ton Aman Hingga Lebaran

Dia menyampaikan stok beras yang ada di gudang Perum Bulog tersebut merupakan cadangan beras pemerintah (CBP) tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Mentan: Stok Beras 2,2 Juta Ton Aman Hingga Lebaran</p>
<p id="isPasted">Mentan: Stok Beras 2,2 Juta Ton Aman Hingga Lebaran</p>

Pegawai memeriksa stok beras di gudang Bulog di Talumolo, Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (28/2/2025). AntaraFoto/Adiwinata Solihin

JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, stok beras saat ini tercatat sebanyak 2,2 juta ton dan dipastikan aman hingga Idulfitri 2025/1446 Hijriah.

"Kita syukuri, harga-harga di bulan suci Ramadan relatif stabil dan stok beras di Bulog saat ini mencapai 2,2 juta ton,” kata Mentan ditemui seusai Rapat Koordinasi sekaligus buka puasa bersama jajaran Kementerian Pertanian, BUMN, TNI, dan Polri di Jakarta, Senin (24/3), dilansir dari Antara.

Mentan melaksanakan rapat koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan pencapaian swasembada pangan yang dicanangkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bisa dicapai dalam waktu secepatnya.

Dia menyampaikan stok beras yang ada di gudang Perum Bulog tersebut merupakan cadangan beras pemerintah (CBP) tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.

"Tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Produksi padi juga mencatat rekor tertinggi," ujar Mentan.

Dia menyebutkan, berdasarkan proyeksi, produksi padi pada Januari-April 2025 diperkirakan mencapai 24,22 juta ton gabah kering giling (GKG), tertinggi untuk periode yang sama selama tujuh tahun terakhir.

Baca Juga: Ada Impor Beras 443 Ribu Ton Di 2025, Ini Penjelasan Kementan

Pada Januari-April 2024, produksi sebesar 19,23 juta ton GKG, turun dibandingkan periode yang sama di 2023 sebesar 2,55 juta GKG akibat fenomena El Nino yang membuat musim tanam di 2024 mundur.

"Pemerintah terus berupaya mengawal produksi pangan agar tetap optimal," ucapnya.

Seiring kenaikan produksi, penyerapan gabah juga tercatat melonjakkan signifikan. Jika pada Januari-Maret 2024 Bulog hanya mampu menyerap 35 ribu ton gabah, maka dalam tiga bulan pertama tahun ini angka penyerapan diproyeksikan bisa mencapai 700 ribu ton.

Tahun 2024, total serapan selama setahun hanya sekitar sejuta ton, sementara tahun 2025 pemerintah menargetkan tiga juta ton gabah terserap pada bulan April atau Mei nantinya.

Amran menuturkan, apabila realisasi penyerapan gabah bisa mencapai lebih dari dua juta ton dalam periode tersebut, maka stok beras nasional di Bulog akan sangat mencukupi.

“Ini adalah lompatan eksponensial. Ini kerja keras kita semua, sesuai arahan Bapak Presiden, dan saya berterima kasih kepada seluruh jajaran Kementerian Pertanian, TNI, Polri, serta semua pihak yang telah berkontribusi,” tegas Mentan.

Baca Juga: Bulog Ditargetkan Serap 800 Ribu Ton Setara Beras Hingga Akhir Maret 2025

Swasembada Pangan
Amran menambahkan, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan untuk memastikan berbagai program pertanian, seperti cetak sawah baru dan peningkatan produktivitas melalui optimalisasi lahan (oplah), berjalan dengan baik demi mendukung swasembada pangan.

Lebih lanjut, pemerintah akan terus mengantisipasi dampak musim kemarau tahun ini dengan menggencarkan program pompanisasi.

Kebijakan itu terbukti berhasil meningkatkan produksi padi mencapai 20,29 juta ton GKG pada periode Agustus-Desember 2024. Dengan strategi yang sama, diharapkan produksi padi pada tahun ini tetap terjaga, sehingga ketersediaan beras nasional semakin kuat.

“Kita terus berupaya memastikan produksi tetap optimal, dan semoga dengan doa serta kerja keras bersama, swasembada pangan benar-benar bisa kita wujudkan,” kata Mentan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar