20 Oktober 2025
20:46 WIB
Menperin Tegaskan Target RI Di Hulu Semikonduktor Bukan Bangun Foundry
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan target utama Indonesia pada industri semikonduktor adalah di sisi hulu, bukan pembangunan foundry.
Penulis: Erlinda Puspita
Ilustrasi Industri Semikonduktor. Shutterstock/Gorodenkoff
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan fokus dan target Indonesia pada sektor semikonduktor adalah pada sisi hulu terutama di sisi designing atau pemodelan. Oleh karena itu, ia mengungkapkan fase pembangunan foundry atau pabrik maupun fasilitas yang memproduksi chip (semikonduktor) bukanlah target Indonesia.
“Kalau untuk semikonduktor, kami dari Kemenperin (Kementerian Perindustrian) paling tidak saya, saya tidak ingin latah. Orang berbicara, banyak pihak berbicara bahwa kita ketinggalan, kita belum mampu masuk ke fase sebut saja membangun foundry. Tapi secara jujur itu bukan target kita,” tegas Agus dalam dalam agenda Konferensi Pers Satu Tahun Industrialisasi: Ekonomi Indonesia Tumbuh Tangguh, di Kantor Kemenperin, Jakarta Selatan, Senin (20/10).
Baca Juga: Kuat Di Industri Semikonduktor, Taiwan Tawarkan Kemitraan Ke RI
Sebagai informasi, dilansir dari Medium, pada rantai industri semikonduktor, tahap awal atau hulu adalah desain dan dan penelitian pengembangan chip. Pada tahap ini, perusahaan mengembangkan arsitektur chip, mengoptimalkan kinerja sirkuit, dan menciptakan kekayaan intelektual (HKI) untuk digunakan kembali dalam desain semikonduktor.
Pada tahap tengah terdapat manufaktur dan fabrikasi chip atau foundry. Di tahap ini, wafer semikonduktor diproduksi menggunakan teknologi litografi, deposisi, dan etsa canggih di pabrik fabrikasi berteknologi tinggi.
Terakhir, di sisi hilir yakni perakitan, pengemasan dan pengujian (OSAT). Ini adalah tahap akhir di mana chip dikemas, diuji, dan dipersiapkan untuk diintegrasikan ke dalam perangkat elektronik, memastikan kinerja, daya tahan, dan keandalan.
Agus menekankan, fokus Kemenperin justru untuk memperkuat dan menjadikan Indonesia kuat dari sisi hulu pada ekosistem industri semikonduktor ini.
“Target Kemenperin adalah memperkuat dan menjadikan Indonesia sangat kuat dari hulu ekosistem semikonduktor. Di hulunya. Hulu itu sebagai contoh design,” imbuh Agus.
Dengan fokus di sisi hulu, Agus pun berharap Indonesia bisa dikenal sebagai negara terbaik dalam desain semikonduktor. Dengan demikian, menarik industri hilirnya ke Indonesia.
“Mari kita pindahkan operasi kita, fasilitas desainnya dan packaging dan lain sebagainya yang berkaitan dengan hulu ke Indonesia. Jadi ada desainnya, testing, dan packaging, ini target kita menjadikan raksasa di hulu semikonduktor, di ujung awal,” tutur Agus.
Menurut Agus, target ini sangat realistis bagi Indonesia, dan termasuk realistis yang sangat positif. Ia menegaskan bahwa Indonesia tak perlu merasa tertinggal dari sisi teknologi, karena pembangunan foundry bukanlah target Indonesia.
“Tapi saya, paling tidak Kementerian ini menginginkan kita ingin realistis. Apa yang bisa kita capai, kita capai secara lebih cepat, dan kita akan menjadi kekuatan yang luar biasa di seluruh dunia dalam konteks semikonduktor,” ucap Agus.
Baca Juga: Menko Airlangga Pede RI Bakal Jadi Raja Semikonduktor Dan AI ASEAN
Sebelumnya, Agus melaporkan, subsektor industri logam dasar mengalami pertumbuhan terbesar sepanjang kuartal IV/2024 hingga kuartal II/2025 yang mencapai 12,27%, atau jauh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5%.
Subsektor industri logam dasar ini tercatat berkontribusi pada PDB sebesar 1,10% dengan serapan tenaga kerja hingga Februari 2025 hanya sekitar 0,23 juta orang.
Adapun untuk ekspor subsektor ini sepanjang Oktober 2024 sampai Agustus 2025 sebesar US$45,76 miliar. Lalu untuk total nilai investasi pada periode kuartal IV/2024 hingga kuartal II/2025 sebesar Rp186,75 triliun dengan rata-rata utilisasi mencapai 73,53% pada Oktober 2025 sampai Agustus 2025.