c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

07 Maret 2023

16:51 WIB

Mendag Jamin Impor Pangan Sudah Siap Jelang Ramadan 2023

Impor pangan dilakukan untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan harga pada saat Ramadan dan Idulfitri.

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Fin Harini

Mendag Jamin Impor Pangan Sudah Siap Jelang Ramadan 2023
Mendag Jamin Impor Pangan Sudah Siap Jelang Ramadan 2023
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. ValidnewsID/Khairul Kahfi

JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjelaskan, pemerintah telah menerbitkan izin impor pangan menjelang bulan suci Ramadan. Lampu hijau untuk mendatangkan bahan pangan untuk menjamin kecukupan ketersediaan pangan.

“(Impor) kedelai, terus terigu, gula, daging, semua sudah siap mudah-mudahan Insyaallah,” sebutnya menjawab pertanyaan wartawan, Jakarta, Selasa (7/3).

Sejauh ini, pihaknya juga tengah bekerja keras untuk dapat menjamin persediaan komoditas pangan dalam kondisi mencukupi. Untuk itu, dirinya meminta masyarakat untuk tidak mengkhawatirkan kesiapan dan kecukupan bahan pangan selama Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Ramadan-Idulfitri 2023.

“Segala hal (pangan) ada, tinggal sekarang harganya harus bisa terjangkau, itu yang sedang kita persiapkan,” katanya.

Dikutip dari Antara, Kemendag telah mengimpor gula, daging, beras, bawang putih, kedelai hingga DOC broiler untuk daging ayam. Pemasukan ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan bahan pokok selama periode bulan puasa dan Lebaran 2023.

Baca Juga: Antisipasi Ramadan, RI Impor Beras, Gula, Daging Hingga Bawang Putih

Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Kasan mengatakan, telah mendapat surat Persetujuan Impor (PI) untuk beberapa komoditas. Dalam rangka menjaga ketersediaan di dalam negeri khususnya menjelang periode HBKN Puasa dan Lebaran 2023

"Beberapa komoditas dipasok dari impor seperti gula, daging, beras, bawang putih, kedelai dan DOC broiler untuk daging ayam, di mana saat ini telah diterbitkan Persetujuan Impor untuk beberapa komoditas," sebut Kasan, Rabu (22/2).

Kasan menyampaikan Kemendag terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mempercepat pemasukan, produksi dan distribusi komoditas yang diimpor. Lebih lanjut, saat ini kondisi barang kebutuhan pokok relatif aman, baik dari segi harga maupun pasokannya. 

Namun demikian, pemerintah tetap terus melakukan langkah-langkah antisipatif untuk menjaga pasokan bahan pokok ke masyarakat tetap terjaga.

"Termasuk melakukan pengadaan dari luar negeri dalam rangka menjaga ketersediaan di dalam negeri khususnya menjelang periode HBKN Puasa dan Lebaran 2023 di mana pada periode tersebut biasanya terjadi kenaikan permintaan," urai Kasan.

Kementerian BUMN melalui Holding BUMN Pangan atau ID FOOD akan mengimpor gula sebesar 237.575 ton dan 100 ribu ton daging sapi.

Sedangkan Bulog pada akhir Februari mendatangkan beras impor dari Thailand sebanyak 13.500 ton, sehingga jika ditotal dengan stok yang tersedia di gudang Bulog saat ini jumlahnya sekitar 20.000 ton.

Komoditas Penyebab Inflasi Ramadan 2023
Sebelumnya, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mewanti pemerintah untuk mengelola pergerakan kenaikan harga atau inflasi sejumlah komoditas jelang HBKN Ramadan. Menurutnya, level inflasi cenderung naik pada bulan Ramadan, sehingga patut diwaspadai.

“Waspada komoditas yang dominan menyumbang inflasi pada bulan Ramadan (2023), seperti bahan bakar rumah tangga, minyak goreng, daging ayam ras, dan beberapa komoditas lainnya,” papar Pudji, Rabu (1/3).

Terpisah, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas/NFA) Arief Prasetyo Adi menyampaikan, pemerintah telah menerapkan sejumlah langkah strategis untuk mengendalikan laju inflasi pangan menjelang HBKN.

Baca Juga: Presiden Instruksikan Cari Alternatif Sumber Impor Daging Sapi

Selain menjaga stabilitas harga beras, tambahnya, pengendalian inflasi pangan juga dilakukan dengan memastikan ketersediaan pangan. Khususnya untuk komoditas pangan strategis yang perlu dipenuhi dari luar, seperti daging ruminansia dan gula konsumsi. 

“Untuk daging sapi dan kerbau serta gula konsumsi, kita sudah menugaskan Bulog dan minta Kementerian BUMN menugaskan BUMN Pangan melakukan pengadaan,” kata Arief, Kamis (2/3).

Untuk daging ruminansia, jelasnya, ID FOOD akan melakukan pengadaan sekitar 100 ribu ton daging sapi dan Bulog akan melakukan pengadaan sekitar 100 ribu ton daging kerbau. Adapun pemasukan komoditas ini kedatangannya akan dilakukan secara bertahap.

“Kita percepat (kedatangannya) sebelum Lebaran, untuk menambah stok dan menjaga harga daging di masyarakat,” paparnya.

Begitu juga dengan gula konsumsi, pada tahap pertama sampai dengan Mei 2023, BUMN Pangan ID FOOD dan PTPN Holding Perkebunan ditugaskan melakukan pengadaan sekitar 215 ribu ton Gula Kristal Putih (GKP). 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar