c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

16 Mei 2025

14:50 WIB

Mendag Dorong APEC Atasi Kesenjangan Pembangunan Di Tengah Perkembangan AI

Upaya mengatasi kesenjangan pembangunan di tengah perkembangan AI untuk memastikan perdagangan digital dapat dinikmati seluruh Ekonomi APEC secara adil dan berkelanjutan.

Penulis: Fin Harini

<p id="isPasted">Mendag Dorong APEC Atasi Kesenjangan Pembangunan Di Tengah Perkembangan AI</p>
<p id="isPasted">Mendag Dorong APEC Atasi Kesenjangan Pembangunan Di Tengah Perkembangan AI</p>

Menteri Perdagangan RI Budi Santoso (Busan) dalam pertemuan Menteri Perdagangan APECMRT 2025 di Jeju, Korea Selatan. Sumber: Humas Kemendag

JEJU - Menteri Perdagangan RI Budi Santoso (Busan) menyatakan perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligent/AI)dan teknologi digital semakin menuntut para Ekonomi APEC menjembatani kesenjangan pembangunan antar-Ekonomi.

Hal ini untuk memastikan perdagangan digital dapat dinikmati seluruh Ekonomi APEC secara adil dan berkelanjutan.

Hal itu disampaikan Mendag Busan dalam sesi pertama pertemuan Menteri Perdagangan APEC (APEC Ministers Responsible for Trade, atau APEC MRT) 2025 di Jeju, Korea Selatan yang bertema “Inovasi Kecerdasan Buatan untuk Fasilitasi Perdagangan”.

Ia mengatakan, Indonesia percaya masa depan perdagangan digital yang adil dan berkelanjutan hanya dapat terwujud melalui tindakan kolektif yang dilandasi oleh semangat kerja sama dan nilai-nilai bersama.

“Kita dapat memastikan manfaat perdagangan digital dapat diakses merata oleh seluruh lapisan masyarakat di kawasan. Upaya ini diwujudkan melalui inovasi, kolaborasi, dan kebijakan yang berprinsip,” kata Mendag Busan melalui siaran pers, Jumat (16/5).

Baca Juga: Hadiri APEC Korsel, Mendag Bakal Bahas AI Untuk Fasilitasi Perdagangan

APEC MRT akan digelar selama dua hari, yaitu 15—16 Mei 2025. Dalam kegiatan tersebut, Mendag Busan didampingi Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan RI Djatmiko Bris Witjaksono.

Upaya APEC mengatasi kesenjangan pembangunan, lanjutnya, dapat ditempuh dengan investasi yang berkelanjutan dalam infrastruktur digital, pertukaran praktik terbaik, pelaksanaan program peningkatan kapasitas secara terarah, serta pengembangan keterampilan digital bagi tenaga kerja di seluruh kawasan.

“Pada saat yang sama, APEC juga diharapkan dapat terus memimpin dalam pembentukan kerangka regulasi yang adil, adaptif, dan berpandangan ke depan; menjaga iklim persaingan usaha yang sehat; serta mendorong penyederhanaan prosedur fasilitasi perdagangan demi mendukung pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan,” imbuhnya.

Busan pun mengemukakan potensi manfaat AI dan teknologi digital untuk inovasi. Inovasi ini berperan penting menyederhanakan prosedur perdagangan; memperkuat ketahanan rantai pasok; memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui platform digital; serta merevolusi cara memfasilitasi perdagangan lintas batas.

Selain itu, Mendag Busan juga menyampaikan tantangan-tantangan signifikan di balik peluang transformasional dari kecerdasan buatan dan teknologi digital. 

Misalnya, kesenjangan digital yang semakin lebar, ketimpangan akses teknologi, potensi gangguan terhadap pasar tenaga kerja, tata Kelola data, infrastruktur digital, hingga potensi serius penyalahgunaan teknologi untuk mengeksploitasi perilaku konsumen.

Baca Juga: Hadir Di APEC, RI Suarakan Penguatan Sistem Perdagangan Multilateral

Untuk mengatasi hal tersebut, Mendag Busan mendorong APEC untuk membangun ekosistem digital yang inklusif. Inklusivitas tersebut juga akan mendukung Ekonomi APEC mewujudkan Visi Putrajaya 2040 demi kesejahteraan seluruh masyarakat APEC.

“Dalam menghadapi dinamika tersebut, APEC memiliki peran yang sangat strategis untuk membentuk ekosistem digital kawasan yang inklusif, terbuka, dan saling terhubung. Oleh karena itu, kerja sama regional yang diperkuat, peningkatan interoperabilitas, serta komitmen untuk tidak meninggalkan siapa pun menjadi hal yang esensial,” kata Mendag Busan

Sementara itu, Menteri Perdagangan, Investasi, dan Energi Korea Selatan sekaligus Chair APEC MRT 2025, Inkyo Cheong menyampaikan dalam sesi pembukaan, peran APEC menjadi semakin nyata di tengah berbagai tantangan yang muncul di hadapan sistem perdagangan multilateral. Ia berharap, hasil diskusi pada APEC MRT 2025 akan mencapai seluruh dunia.

Mendag Cheong juga mengatakan, Pulau Jeju telah lama menjunjung nilai kemasyarakatan di segala aspek kehidupan. Ia berharap pertemuan (APEC) MRT hari ini akan memberi fondasi kuat bagi dialog dan kolaborasi untuk mengatasi tantangan politik dan ekonomi, serta berbagai ketidakpastian.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar