04 Februari 2023
14:34 WIB
Editor: Fin Harini
DENPASAR – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan syarat pembelian MinyaKita dengan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) sudah mulai diterapkan.
"Sekarang beli (MinyaKita) pakai KTP. Jangan sampai orang beli itu memborong," kata Zulkifli saat melakukan peninjauan harga-harga bahan pokok di Pasar Kreneng Denpasar, Sabtu (4/2), dilansir dari Antara.
Kebijakan ini untuk mencegah orang yang ingin memborong untuk dijual kembali. Dalam kesempatan itu, ia kembali mengingatkan para penjual minyak goreng agar tidak main-main menjual MinyaKita di atas HET (harga eceran tertinggi) sebesar Rp14 ribu per liter, karena ada pengawasan dari Satgas Pangan.
"Harganya tidak boleh naik, kalau naik kena Satgas, 'nggak boleh lagi jualan," ujarnya.
Baca Juga: IKAPPI: Minyak Goreng Subsidi Minyakita Mulai Langka
Untuk mencukupi kebutuhan minyak goreng di pasaran, Zulkifli mengatakan pemerintah dan produsen telah sepakat untuk meningkatkan tambahan suplai minyak goreng kemasan dan curah sebanyak 450 ribu ton per bulan, dari sebelumnya 300 ribu ton per bulan.
"Sekarang dikurangi yang ke pasar modern, yang online kita kurangi. Sekarang suplainya ke pasar (tradisional-red)," ujarnya sembari mengatakan suplai untuk pasar tradisional akan diutamakan hingga Lebaran 2023 ini.
Menurut dia, sampai terjadinya kelangkaan MinyaKita karena semakin banyak masyarakat beralih atau mencari MinyaKita karena dinilai kualitas dan botolnya bagus.
Dalam kesempatan itu, Mendag Zulkifli juga mengapresiasi kinerja Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara dalam upaya menjaga kestabilan harga bahan pokok di daerah setempat.
"Selalu saya ceritakan dimana-mana. Di Jawa saya ceritakan, di Sumatra saya ceritakan karena di sini (Denpasar-red) harganya stabil," katanya.
Baca Juga: KPPU Mulai Lakukan Penegakan Hukum Penjualan Bersyarat Minyakita
Menurut Zulkifli, jajaran Pemerintah Kota Denpasar setiap hari telah memonitor harga-harga bahan pokok. Kalau harga naik dibantu ongkosnya, dan kalau naik lagi terkadang diberikan subsidi harga sehingga harga tetap stabil.
Berdasarkan pemantauannya di Pasar Kreneng, harga MinyaKita per liter dijual Rp14 ribu, sedangkan minyak kemasan premium dijual bervariasi mulai dari Rp16 ribu dan Rp17 ribu per liter. Lalu, minyak goreng curah Rp15.300/liter.
Harga beras medium tercatat Rp10.000/kg, beras medium bulog Rp9.000/kg, beras premium Rp13.000/kg, gula pasir Rp13.000/kg, tepung terigu Rp13.000/kg, daging sapi Rp110.000/kg, daging ayam ras Rp35.000/kg, telur ayam ras Rp28.800/kg, cabai merah keriting Rp40.000/kg, cabai merah besar Rp30.000/kg, cabai rawit merah Rp47.000/kg, bawang merah Rp37.500/kg, serta bawang putih Rp25.000/kg.