c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

06 April 2024

11:03 WIB

Membengkak, Portofolio Asing Kabur Dari RI Rp8,07 T Pekan Ini

Modal asing keluar Rp8,07 triliun pada pekan ini.

Penulis: Khairul Kahfi

<p>Membengkak, Portofolio Asing Kabur Dari RI Rp8,07 T Pekan Ini </p>
<p>Membengkak, Portofolio Asing Kabur Dari RI Rp8,07 T Pekan Ini </p>

Petugas menghitung uang dolar AS di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (23/6/2022). Antara Foto/Muhammad Adimaja

JAKARTA - Asisten Gubernur Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono melaporkan, investor asing masih belum selesai dan lanjut melepas instrumen investasi lokal sebesar Rp8,07 triliun sepanjang 1-5 April 2024. Asing terpantau dominan melepas instrumen saham Indonesia di pekan ini.

Capaian ini kembali menandakan kegiatan investasi portofolio di dalam negeri yang masih volatil tinggi selama beberapa pekan terakhir. Dibandingkan pekan lalu, asing hanya melepas koleksi portofolio lokalnya sekitar Rp1,36 triliun

“Nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat jual neto Rp8,07 triliun; terdiri dari jual neto Rp1,41 triliun di pasar SBN, jual neto Rp5,88 triliun di pasar saham, dan jual neto Rp0,78 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI),” jelasnya dalam keterangan resmi yang diterima, Jakarta, Jumat (5/4).

BI mencatat, sepanjang tahun berjalan mengacu data setelmen hingga 4 April 2024 (year-to-date/ytd), perkembangan investasi nonresiden di pasar keuangan domestik bergerak variatif. Dengan torehan nonresiden jual neto Rp34,75 triliun di pasar SBN, beli neto Rp23,95 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp19,05 triliun di SRBI.

“(Sementara itu), premi credit default swap/CDS Indonesia lima tahun per 4 April 2024 sebesar 73,92 basis poin (bps), naik dibandingkan 29 Maret 2024 sebesar 72,22 bps,” sebutnya.

Kemudian, yield SBN 10 tahun bergerak stabil di level 6,67% pada Jumat pagi (5/4), setelah sehari sebelumnya sudah menurun ke posisi yang sama. Adapun, yield SBN ini ditutup lebih tinggi ketimbang pantauan Kamis pagi pekan lalu (28/3) yang bertengger di level 6,73%.

Per akhir Kamis (4/4), hasil pantauan BI, Indeks Dolar DXY terpantau melemah ke level 104,12 poin terhadap pergerakan enam mata uang negara utama lainnya, yakni Euro Eropa, Yen Jepang, Poundsterling Britania Raya, Dolar Kanada, Krona Swedia, dan Franc Swiss.

Hasilnya, Erwin menuturkan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terpantau stabil jelang libur akhir pekan yang ini. Rupiah pada level (bid) Rp15.890 per dolar AS pada akhir Kamis (4/4) dan dibuka level (bid) yang sama pada Jumat pagi (5/4).

Overall, pergerakan rupiah atas mata uang Negeri Paman Sam di akhir pekan ini kembali lebih lemah hingga Rp30-40 ketimbang akhir pekan lalu yang bergerak di rentang lebih murah. Rupiah sempat dijual di pasar spot di rentang bid Rp15.850-15.860 per dolar AS pada Rabu dan Kamis pekan lalu (27-28 Maret).

Untuk pekan ini, pantauan JISDOR-BI, mata rupiah cenderung terus melemah di rentang Rp15.873-15.934 kurun waktu pekan ini (1-5 April 2024). Rupiah sempat berada lebih baik di rentang Rp15.795-15.873 dengan kecenderungan naik di pekan sebelumnya (25-28 Maret 2024).

Selanjutnya, Erwin juga menginformasikan, bahwa imbal hasil atau yield surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS (US Treasury Note/UST) dengan tenor 10 tahun juga terpantau mengalami naik per Kamis (4/4). “Yield US Treasury Note 10 tahun naik ke level 4,309%,” paparnya.

Ke depan, bank sentral akan terus menjalin koordinasi dengan semua pemangku kepentingan untuk menjaga stabilitas makroekonomi Indonesia. Hal ini dilakukan untuk melanjutkan proses pemulihan ekonomi yang tengah berlangsung hingga kini.

“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” katanya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar