c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

28 Maret 2025

19:08 WIB

Malaysia Cabut BMAD Serat Selulosa Indonesia, Potensi Ekspor Capai US$2,6 Juta

Kemendag memperkirakan ekspor serat selulosa ke Malaysia naik hingga US$2,6 juta usai pencabutan pengenaan BMAD pada serat selulosa asal Indonesia.

Penulis: Erlinda Puspita

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Malaysia Cabut BMAD Serat Selulosa Indonesia, Potensi Ekspor Capai US$2,6 Juta</p>
<p id="isPasted">Malaysia Cabut BMAD Serat Selulosa Indonesia, Potensi Ekspor Capai US$2,6 Juta</p>

Ilustrasi Fibre Cement. Shutterstock/Iamir    

JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memperkirakan akan ada peningkatan ekspor serat selulosa Indonesia ke Malaysia di tahun ini. Hal ini sejalan dengan resminya penghentian pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) terhadap produk cellulose fibre reinforced cement flat and pattern sheet (lembaran semen serat selulosa) asal Indonesia oleh pemerintah Malaysia, yang mulai berlaku sejak 21 Maret 2025.

Pengumuman penghentian BMAD komoditas ini didapat dari Trade Practices Section, Multilateral Trade Policy and Negotiation Division, Ministry of Investment, Trade and Industry Malaysia tertanggal 25 Maret 2025 serta Warta Kerajaan Persekutuan Federal Government Gazette Malaysia.

Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Dirjen Daglu) Kemendag, Isy Karim menjelaskan, pemerintah Indonesia menyambut baik keputusan dicabutnya pengenaan BMAD oleh Malaysia terhadap produk serat selulosa Indonesia.

Baca Juga: Apa Itu Serat Viscose

Adanya pencabutan BMAD ini, menurut Isy, berpotensi menyelamatkan ekspor serat selulosa Indonesia ke Malaysia yang mencapai US$2,6 juta. Selain itu mampu membuka peluang bagi produsen eksportir Indonesia untuk memperluas akses pasar ekspornya di Malaysia.

"Keputusan Malaysia yang mencabut pengenaan BMAD sudah tepat. Pengenaan yang berlaku sejak Maret 2020 ini membuktikan bahwa serat selulosa asal Indonesia tidak merugikan industri Malaysia. Kami harap, ini menjadi angin segar bagi produsen dan eksportir di Indonesia untuk memperluas akses pasar di Malaysia," terang Isy dalam pernyataan resminya, dikutip Jumat (28/3).

Berdasarkan catatan Kemendag, ekspor serat selulosa Indonesia ke Malaysia di periode 2019-2023 mencatatkan tren peningkatan sebesar 15,06%. Namun di tahun 2024, nilai ekspor produk tersebut merosot 40% menjadi US$1,69 juta dibanding tahun 2023 yang mencapai US$2,61 juta.

Lebih lanjut, selama proses dan masa penyelidikan, menurut Direktur Pengamanan Perdagangan Kemendag, Reza Pahlevi Chairul, pemerintah Indonesia telah melakukan upaya terbaik untuk membebaskan serat selulosa Indonesia dari pengenaan BMAD.

Upaya tersebut meliputi koordinasi dengan perusahaan, penyampaian pembelaan secara tertulis, dan konsultasi dengan Otoritas Malaysia. Pemerintah bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur juga berkoordinasi dengan eksportir, asosiasi, dan pihak-pihak lainnya.

"Keberhasilan ini tidak akan terwujud tanpa kolaborasi aktif dan produktif antara Direktorat Pengamanan Perdagangan Kemendag dan pemangku kepentingan terkait. Indonesia harus memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan ekspor serat selulosa karena produk Indonesia memiliki potensi daya saing yang kuat di pasar Malaysia," ucap Reza.

Baca Juga: Imbas Tuduhan Antidumping, KKP Buka Peluang Pasar Produk Udang RI

Di sisi lain, Direktur PT Bangunperkasa Adhitamasentra Nicholas Justin Sugianto, mewakili pelaku usaha serat selulosa di Indonesia, mengapresiasi dukungan dan kerja sama Kemendag dalam mengamankan akses pasar ekspor ke Malaysia. Ia juga berharap, kerja sama ini dapat terus berlanjut dalam meningkatkan ekspor produk serat selulosa Indonesia di pasar global.

Ministry of Investment, Trade and Industry (MITI) selaku Otoritas Malaysia telah melakukan penyelidikan anti dumping terhadap produk serat selulosa asal Indonesia sejak 26 Juli 2019. Berdasarkan hasil penyelidikan, Pemerintah Malaysia menerapkan BMAD terhadap produk tersebut sebesar 9,14—108,10% sejak 21 Maret 2020—20 Maret 2025.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar