09 September 2024
20:43 WIB
Lunas, WIKA Bayar Pokok Obligasi dan Sukuk Rp896 Miliar
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) pada Senin (9/9) melakukan pembayaran jatuh tempo pokok Obligasi dan Sukuk sebesar Rp896 miliar.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Fin Harini
Ilustrasi PT. Wijaya Karya WIKA (persero) tbk dan BUMN. Shutterstock/awstoys
JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) pada Senin (9/9) melakukan pembayaran jatuh tempo pokok Obligasi dan Sukuk sebesar Rp896 miliar.
Ini terdiri dari Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2021 Seri A sebesar Rp571 miliar dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2021 Seri A sebesar Rp325 miliar.
"Pembayaran ini sesuai dengan perjanjian antara WIKA dan para pemegang obligasi dan sukuk dalam perjanjian perwaliamanatan," kata Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito (BW) dalam pernyataan resmi, dikutip, Senin (9/9).
Baca Juga: Hingga Juli 2024, WIKA Raih Kontrak Baru Rp11,59 Triliun
Ia mengatakan, hingga saat ini pihaknya juga mengupayakan pemenuhan pembayaran bunga secara tepat waktu kepada seluruh pemegang Obligasi dan Sukuk.
Selain melakukan pembayaran pokok jatuh tempo, WIKA juga melakukan pembayaran atas bunga Obligasi dan Sukuk PUB II Tahap I sebesar Rp55,06 miliar.
Adapun sebelumnya WIKA telah melakukan pembayaran atas bunga Obligasi dan Sukuk PUB II Tahap II Tahun 2022 sebesar Rp46,51 miliar pada Senin (19/8).
"Upaya Perseroan untuk memenuhi kewajibannya kepada para stakeholder merupakan buah dari langkah transformasi yang dijalankan," ucap Agung BW.
Baca Juga: OJK: Sekitar 2% Kredit Perbankan Adalah Utang BUMN Karya
Lebih lanjut Agung menyampaikan keberlangsungan usaha WIKA juga berjalan beriringan dengan pemberdayaan mitra kerja di sekitar wilayah operasi Perseroan. Berdasarkan laporan arus kas operasi pada laporan keuangan Kuartal II 2024, Perseroan telah merealisasikan pembayaran kepada pemasok senilai Rp9,43 triliun.
“Di tengah langkah penyehatan yang dilakukan WIKA, ini merupakan angin segar dalam menjaga kepercayaan seluruh stakeholder. Kami percaya bahwa dalam membangun bisnis yang berkelanjutan, diperlukan dukungan dan rangkaian kerjasama sinergis diantara seluruh pihak yang terlibat,” ujar Agung BW.