24 Agustus 2024
08:00 WIB
LRT Ujicobakan Sistem Deteksi Kerumunan
Saat ini LRT sedang menguji coba penggunaan Sistem Deteksi Kerumunan (crowd detection system) di seluruh stasiun dan trainset LRT Jabodebek.
Penulis: Khairul Kahfi
Ilustrasi Sistem Deteksi Kerumunan atau Crowd Detection System di seluruh stasiun dan trainset LRT Jabodebek. Dok. LRT
JAKARTA - Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono menyampaikan, saat ini KAI sedang menguji coba penggunaan Sistem Deteksi Kerumunan (crowd detection system) di seluruh stasiun dan trainset LRT Jabodebek.
Teknologi tersebut dirancang untuk memberikan kenyamanan lebih bagi pengguna. Dengan memungkinkan pengguna melihat secara real time kepadatan di setiap trainset, sehingga dapat memilih trainset maupun car yang kurang padat dan menikmati perjalanan dengan lebih nyaman.
“Uji coba crowd detection system ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan KAI untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna,” jelasnya dalam siaran resmi, Jakarta, Jumat (23/8).
Dengan keberadaan sistem itu, LRT berharap, pengguna kereta api ringan dapat memantau dan mengelola kerumunan secara lebih efektif. Yang pada akhirnya, akan meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna sendiri.
Baca Juga: Jokowi Minta Jajarannya Jajaki Perpanjangan Jalur LRT Sampai Bogor
Crowd detection system merupakan teknologi canggih yang menggunakan kamera CCTV dan pemrosesan gambar untuk menghitung jumlah orang di area tertentu secara langsung atau real time.
Teknologi ini memungkinkan identifikasi dan pengendalian kerumunan, sambil memastikan aliran pengguna yang lancar dan aman di setiap stasiun dan trainset.
Mahendro menyampaikan, pemberian informasi real time oleh sistem dapat membantu pengguna menghindari titik-titik kerumunan dan memilih trainset yang lebih nyaman.
"Tujuan utama dari implementasi crowd detection system adalah untuk memantau dan mengendalikan kerumunan di stasiun dan trainset, sehingga kepadatan pengguna dapat berjalan dengan efisien dan aman. Hadirnya sistem ini juga merupakan wujud komitmen KAI dalam memberikan pelayanan LRT Jabodebek yang lebih baik," ujar Mahendro.
Baca Juga: Jumlah Penumpang LRT Jakarta Meningkat 37%
Ia menginformasikan, uji coba sistem ini berlangsung hingga Rabu, 28 Agustus 2024 atau bertepatan dengan peringatan satu tahun operasional LRT Jabodebek. Setelah uji coba selesai, sistem ini akan mulai digunakan secara resmi untuk mendukung operasional harian.
Lewat sistem penghitungan orang (people counting), pihaknya berharap dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi seluruh pengguna LRT Jabodebek.
“Kami berharap, para pengguna LRT Jabodebek juga dapat merasakan manfaat langsung dari teknologi ini," jelasnya.