c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

30 Mei 2025

11:04 WIB

Libur Panjang, Asing Beli Tipis Instrumen Investasi RI Rp1,50 T Pekan Ini

Instrumen investasi SBN masih jadi penopang tercatatnya modal asing yang masuk ke Indonesia.

Penulis: Siti Nur Arifa

<p id="isPasted">Libur Panjang, Asing Beli Tipis Instrumen Investasi RI Rp1,50 T Pekan Ini</p>
<p id="isPasted">Libur Panjang, Asing Beli Tipis Instrumen Investasi RI Rp1,50 T Pekan Ini</p>

Petugas menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di Ayu Masagung Money Changer, Jakarta, Senin (26/8/2024). Antara Foto/Dhemas Reviyanto

JAKARTA - Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso melaporkan, investor asing terpantau membeli tipis instrumen investasi domestik sebesar Rp1,5 triliun di pekan terakhir Mei 2025.

Libur panjang jelang akhir pekan ini menyebabkan adanya penurunan modal masuk, setelah pekan lalu mencatatkan modal masuk cukup besar mencapai Rp14,73 triliun. Sama seperti pekan sebelumnya, aliran modal masuk pekan ini ditopang oleh pembelian di pasar Saham dan SBN, dengan sedikit pelepasan di pasar SRBI.

"Berdasarkan data transaksi 26-27 Mei 2025, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp1,50 triliun, terdiri dari beli neto Rp0,11 triliun di pasar saham dan Rp2,02 triliun di pasar SBN, serta jual neto sebesar Rp0,63 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI)," ungkap Ramdan dalam keterangan resmi, Jakarta, dikutip Jumat (30/5).

Baca Juga: Modal Asing Masuk, Investor Borong Instrumen Investasi RI Rp14,73 T Pekan Ini

Selain itu, BI mencatat berdasarkan data setelman sepanjang tahun hingga 27 Mei 2025, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp47,10 triliun di pasar SBN, serta jual neto sebesar Rp45,34 triliun di pasar saham dan Rp7,22 triliun di SRBI.

"Premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 27 Mei 2025 sebesar 79,33 bps, turun dibanding dengan 23 Mei 2025 sebesar 82,56 bps," tambah Ramdan.

Sementara itu, imbal hasil atau yield Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun naik ke 6,83% pada Rabu (28/5) pagi, setelah sehari sebelumnya turun ke level 6,81%.

Per akhir Selasa (27/5), hasil pantauan BI, indeks dolar AS (DXY) terpantau kembali melemah ke level 99,52 poin terhadap pergerakan enam mata uang negara utama lainnya, yakni euro Eropa, yen Jepang, poundsterling Britania Raya, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terpantau melemah sebesar Rp5 jelang libur panjang akhir pekan ini. Detailnya, rupiah berada pada level bid Rp16.270 per dolar AS pada akhir Selasa (27/5) dan dibuka level bid Rp16.275 per dolar AS pada Rabu pagi (28/5). Meski demikian, nilai tukar ini menguat jika dibandingkan pekan lalu yang berada di level bid Rp16.300 per dolar AS pada Jumat pagi (23/5).

Baca Juga: Kembali Diminati, Asing Beli Instrumen Investasi RI Rp4,14T Pekan Ini

Selanjutnya, Ramdan juga menginformasikan, yield surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS (US Treasury Note/UST) dengan tenor 10 tahun terpantau naik ke 4,444%.

Ramdan menuturkan, ke depan, bank sentral akan terus menjalin koordinasi dengan semua pemangku kepentingan untuk menjaga stabilitas makroekonomi Indonesia.

"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," pungkasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar