Lewat SKB, Pemerintah Resmi Bangun 100 Gudang Baru Bulog

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan Badan Pengaturan (BP) BUMN menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) untuk pembangunan 100 gudang baru Bulog di tahun 2026.

Program pembangunan ini menjadi penugasan percepatan pelaksanaan penyediaan infrastruktur pascapanen dalam rangka ketahanan pangan nasional.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zuhas) yang turut menyaksikan penandatanganan tersebut yang masing-masing diwakili oleh Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian (Mentan) dan Kepala Bapanas, Tito Karnavian sebagai Mendagri, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkeu Heru Pambudi, dan Kepala BP BUMN Dony Oskaria.

Baca Juga: Panen Padi Diproyeksi Melimpah, Pengamat: Kabar Baik Sekaligus Kabar Buruk

Adanya penandatanganan ini, menurut Zulhas program pembangunan gudang Bulog diharap mampu menampung penyerapan hasil jagung dan beras petani lokal secara optimal. Pembangunan gudang baru Bulog ini disepakati sebanyak 100 unit di tahun depan, dengan anggaran sebesar Rp5 triliun.

"Tidak boleh masyarakat petani dirugikan karena ketidakmampuan kita menyerap gabah maupun jagung. Apa masalahnya? Rupanya gudang, karena gudang Bulog dulu bukan bertambah tapi berkurang," kata Zulhas dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Selasa (11/11).

Setelah penandatangan SKB ini, Zulhas menyebut selanjutnya akan ada tahap penerbitan Instruksi Presiden (Inpres).

Baca Juga: Bulog Bakal Bangun 100 Gudang Baru Di 2026 Setara Rp5 T

Zulhas menambahkan, pembangunan gudang baru Bulog ini berdasarkan tuntutan petani dan keluhan Bulog karena produksi melimpah. Ia mengklaim, Bulog mengeluh karena banyaknya biaya sewa gudang Bulog selama ini dan jumlah gudang yang kurang.

"Bulog mengeluh, sewa di mana-mana, gudang kurang. Nah respons pemerintah cepat, maka akan dibangun segera 100 gudang Bulog yang tersebar di sentra-sentra produksi padi dan gabah yang kemarin sulit atau Bulog kendala karena tidak punya gudang," imbuh Zulhas.

Sementara itu menurut Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, untuk detail lengkap pembangunan gudang baru Bulog ini masih akan ditinjau lebih lanjut, seperti lokasi pembangunan dan kapasitas gudang.

"Nanti aku cek detail, yang jelas anggarannya Rp5 triliun," ucap Amran saat ditemui di Kantor Kemenko Pangan.