c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

26 Juni 2025

18:13 WIB

Lewat PLTP Ijen, Medco Bakal Setrum 85 Ribu Rumah Tangga

Medco Cahaya Geothermal rogoh investasi Rp3,9 triliun untuk proyek PLTP Ijen 1 di Bondowoso, Jawa Timur. Proyek ini ditaksir dapat mengalirkan listrik hijau untuk sekitar 85 ribu rumah tangga.

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Khairul Kahfi

<p>Lewat PLTP Ijen, Medco Bakal Setrum 85 Ribu Rumah Tangga</p>
<p>Lewat PLTP Ijen, Medco Bakal Setrum 85 Ribu Rumah Tangga</p>

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menanggapi pertanyaan awak media usai peresmian Pengoperasian dan Pembangunan Energi Terbarukan di 15 Provinsi yang digelar di PLTP Blawan Ijen Unit 1, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (26/6). Antara/Arnidhya Nur Zhafira

BONDOWOSO - PT Medco Energi Internasional Tbk lewat PT Medco Cahaya Geothermal telah meresmikan fase commercial operation date (COD) Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen Unit 1 di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Pembangkit energi bersih yang memakan investasi Rp3,9 triliun itu bakal mengalirkan listrik hijau untuk sekitar 85 ribu rumah tangga, sekaligus mendukung agenda transisi energi dengan menghindari emisi 7 juta ton CO2 selama masa operasi.

"Ini adalah tahap pertama. Tadi malam, Pak Hilmi Panigoro (Dirut Medco) sampaikan akan menambah tahap kedua 45 MW dan tahap ketiga sekitar 25 MW. Jadi, di sini kurang lebih total sekitar 110 MW. Pak Hilmi cerah terus pak karena kontraknya, PPA dengan PLN jalan terus," ucap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (26/6).

Baca Juga: Prabowo Resmikan Pembangkit Listrik Energi Bersih Di 15 Provinsi

Berdasarkan laporan MedcoEnergi, PLTP Ijen 1 memiliki kapasitas terpasang sebesar 35 MW dan memiliki transmisi berdaya 150 kilovolt (kV) sepanjang 28 km menuju Gardu Induk (GI) Banyuwangi.

PLTP yang berdiri di atas lahan seluas 117 hektare itu memiliki 6 sumur produksi, 1 sumur injeksi, serta 2 sumur cadangan, masing-masing untuk produksi dan injeksi.

Ilustrasi - Seorang warga memikul pupuk kandang di perladangan sekitar instalasi sumur Geothermal atau panas bumi PT Geo Dipa Energi di kawasan dataran tinggi Dieng Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (19/8/2020). PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia

Sebagai fasilitas pembangkit tenaga panas bumi pertama di Jawa Timur, listrik yang dihasilkan PLTP Ijen 1 bakal disalurkan ke jaringan listrik Jawa lewat Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) dengan durasi 30 tahun.

Lebih lanjut, Menteri Bahlil menekankan, pembangunan pembangkit listrik berbasis EBT bakal memberi banyak manfaat, mulai dari mendorong tumbuhnya industri lokal, hingga 'menerangi' desa-desa terpencil di seluruh Indonesia.

Tak sampai situ, terdapat juga bonus produksi panas bumi yang dapat dinikmati daerah penghasil listrik geothermal. Berdasarkan perhitungannya, ada bonus produksi sekitar Rp426,5 miliar per tahun.

"Setelah kita hitung kontribusi PNBP dan bonus produksi panas bumi sebesar Rp426,5 miliar per tahun. Jadi ini memang ada bagi hasil," tandasnya.

Baca Juga: RUPTL Disahkan, 76% Tambahan Pembangkit Listrik Sampai 2034 Bersumber EBT

Sementara itu, Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk Hilmi Panigoro menilai, bisnis panas bumi jadi salah satu fokus perusahaan di samping sektor minyak dan gas bumi (migas) maupun pertambangan mineral.

Khusus di Pulau Jawa, panas bumi menurutnya jadi sumber energi baseload yang paling cocok dan paling baik untuk diaplikasikan. Karena itu, Medco siap terus mengulik setiap peluang pengembangan panas bumi dari waktu ke waktu.

"Pertama Sarulla, kedua alhamdulillah ini sudah jadi dan baru tahap pertama. Kita akan teruskan sampai tahap kedua atau ketiga," ungkap Hilmi.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar