c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

02 Juli 2025

13:25 WIB

Lelang SUN Awal Juli Diserbu Investor, Penawaran Tembus Rp121,68 Triliun

Minat SUN pada lelang 1 Juli 2025 melonjak tinggi hingga Rp121,68 triliun. Nominal yang dimenangkan pun lebih tinggi dari target indikatif Rp32 triliun dari target Rp27 triliun.

Editor: Khairul Kahfi

<p>Lelang SUN Awal Juli Diserbu Investor, Penawaran Tembus Rp121,68 Triliun</p>
<p>Lelang SUN Awal Juli Diserbu Investor, Penawaran Tembus Rp121,68 Triliun</p>

Menkeu Sri Mulyani (tengah) didampingi Wamenkeu Thomas Djiwandono (kiri) dan Suahasil Nazara (kanan) saat konferensi pers hasil lelang SUN di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Selasa (18/3/2025). Dok KLI Kemenkeu/Leonardus Oscar HC

JAKARTA - Minat Surat Utang Negara (SUN) pada lelang 1 Juli 2025 melonjak tinggi hingga Rp121,68 triliun, dari lelang terakhir yang mencatatkan penawaran masuk Rp81,03 triliun pada 17 Juni 2025. Nominal yang dimenangkan pun lebih tinggi dari target indikatif yang ditetapkan, yakni menjadi Rp32 triliun dari target Rp27 triliun.

Mengutip Antara, Rabu (2/7), Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kemenkeu menyampaikan, terdapat delapan seri SUN yang dilelang. Pemerintah menarik dana dari seluruh seri, kecuali SPN12251002 (pembukaan kembali).

Baca Juga: Duh! Defisit APBN 2025 Diramal Melebar ke 2,78% PDB

Pertama, penawaran tertinggi tercatat untuk seri FR0104 (pembukaan kembali) senilai Rp43,15 triliun, yang dimenangkan sebesar Rp7,3 triliun. Imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini sebesar 6,25395% dengan jatuh tempo 15 Juli 2030.

Kedua, penawaran terbesar berikutnya diterima oleh seri FR0103 (pembukaan kembali) senilai Rp39,11 triliun dan dimenangkan Rp9,1 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,59461% dengan jatuh tempo 15 Juli 2035.

Ketiga, seri FR0106 (pembukaan kembali) menerima penawaran masuk sebesar Rp18,03 triliun dan diserap sebesar Rp6 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,94664% dengan jatuh tempo 15 Agustus 2040.

Keempat, seri FR0107 (pembukaan kembali) menerima penawaran masuk Rp10,83 triliun dan dimenangkan Rp5,3 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,00983% dengan jatuh tempo 15 Agustus 2045.

Baca Juga: Laporan Celios: Sejak Prabowo Menjabat, Utang Indonesia Makin Banyak

Kelima, seri SPN12260702 (penerbitan baru) menerima penawaran masuk Rp6,27 triliun dan dimenangkan Rp2 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini 5,85000% dengan jatuh tempo 2 Juli 2026.

Keenam, seri FR0105 (pembukaan kembali), penawaran masuk tercatat sebesar Rp1,74 triliun dan dimenangkan Rp850 miliar. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,05891% dengan jatuh tempo 15 Juli 2064.

Ketujuh, seri FR0102 (pembukaan kembali) menerima penawaran masuk Rp1,52 triliun dan dimenangkan Rp1,45 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,00996% dengan jatuh tempo 15 Juli 2054.

Kedelapan, seri SPN12251002 yang tak diserap oleh pemerintah, sementara penawaran masuk tercatat sebesar Rp1 triliun.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar