c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

11 Mei 2023

21:00 WIB

Legislator Puji PGE Oversubscribed Green Bond 8,25 Kali

PT Pertamina Geothermal Energy Selesaikan Green Bond di Pasar Global Senilai US$400 Juta. Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza menilai keberhasilan PGE merupakan hal yang baik karena tidak mudah.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Legislator Puji PGE <i>Oversubscribed Green Bond</i> 8,25 Kali
Legislator Puji PGE <i>Oversubscribed Green Bond</i> 8,25 Kali
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong yang dioperasikan Pertamina Geothermal Energi (PGE). Dok. PGE

JAKARTA –  PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (kode saham PGEO) telah menyelesaikan proses penerbitan surat utang berwawasan hijau atau green bond di pasar global senilai US$400 juta atau sekitar Rp5,88 triliun.

Dari nilai penerbitan tersebut, anak usaha Pertamina di industri panas bumi itu sukses meraup permintaan atau penawaran masuk hingga US$3,3 miliar sehingga terjadi kelebihan permintaan oversubscribed hingga 8,25 kali.

Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza menilai keberhasilan PGE merupakan hal yang baik karena tidak mudah untuk mendapatkan green bond dengan perolehan oversubscribed 8,25 kali.

"Kami ikut senang jika PGE mendapatkan kesempatan dan peluang ini, karena memang tidak mudah, persaingan tinggi baik dengan perusahaan swasta dan pemain global lainnya," ujar Faisol dalam pernyataan resmi, Kamis (11/5).

Menurut Faisol, keberhasilan mendapatkan oversubscribed 8,25 kali juga menandakan bahwa BUMN secara serius mempersiapkan alih energi dari fosil ke energi hijau.

Baca Juga: IPO, Pertamina Geothermal Pasang Harga Rp820-945 Per Saham

"Ini menunjukkan kompetensi dari anak-anak bangsa dan kita makin dipercaya oleh dunia global," katanya.

Faisol menyebut selama ini dunia internasional memang melirik perusahaan yang mendukung transisi energi. Hal itu, lanjutnya,menjadi tren di dunia global dan menyedot perhatian pasar.

Adapun surat utang diterbitkan oleh PGE sejak 27 April lalu. Pencatatan obligasi dengan bunga sebesar 5,15% per tahun itu dilakukan perseroan di Singapore Exchange Securities Trading Limited.

Disebutkan, dana bersih yang diterima Pertamina Geothermal Energy dari green bond akan digunakan untuk melunasi seluruh sisa utang kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Jumlah utang tersisa sebesar US$400 juta. 

Global Markets Economist Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto, respon positif pelaku pasar atas penerbitan green bond PGEO ditopang oleh sejumlah hal. Salah satunya, tingginya minat investor didasarkan pada performa perusahaan yang terbukti positif bagus di sepanjang tahun lalu.

"Selain itu, posisi PGEO sebagai pemain utama dari bisnis penghasil energi yang ramah lingkungan. Ini penting, karena akan menjadi penopang utama kesinambungan bisnis perseroan ke depan," ujar Myrdal kepada awak media, dikutip Selasa (9/5/2023).

Baca Juga: Resmi Melantai Di BEI, Pertamina Geothermal Raih Dana Rp9,05 Triliun

Tak hanya itu, profil kinclong PGEO di mata investor global juga didukung dengan rating perusahaan di level internasional yang sangat baik dan berkategori status layak investasi.

Belum lagi mempertimbangkan imbal hasil yang ditawarkan PGEO terlihat menarik di tengah kondisi penurunan yield obligasi global, saat ekspektasi kebijakan pengetatan moneter oleh the Fed rupanya tidak sekencang sebelumnya.

Terakhir, lanjut Myrdal, secara umum sentimen pasar keuangan saat ini juga tengah membaik untuk pasar emerging markets yang dinilai memiliki fundamental yang mumpuni seperti Indonesia.

"Sentimen terhadap emerging markets dengan kekuatan fundamental cukup baik saat ini cukup positif. Indonesia juga masuk dalam kategori itu. Sehingga wajar jika green bonds PGEO direspon bagus oleh pasar," tegas Myrdal.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar