c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

01 Agustus 2024

18:56 WIB

Laba PTBA Semester I/2024 Anjlok 26%

Laba PTBA semester I/2024 anjlok 26%. Terkoreksinya harga batu bara dan fluktuasi pasar jadi biang kerok anjloknya laba bersih PTBA

Penulis: Yoseph Krishna

<p>Laba PTBA Semester I/2024 Anjlok 26%</p>
<p>Laba PTBA Semester I/2024 Anjlok 26%</p>

Ilustrasi. Laba PTBA Semester I 2024 Merosot 26%. Terkoreksinya harga batu bara dan fluktuasi pasar jadi biang kerok anjloknya laba bersih PTBA. Dok. PTBA

JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatat laba bersih perusahaan sepanjang semester I/2024 hanya Rp2,03 triliun atau merosot 26% dari capaian pada enam bulan pertama tahun 2023 yang kala itu berhasil tembus Rp2,77 triliun.

Padahal, pendapatan perusahaan tambang batu bara pelat merah itu berhasil tembus Rp19,64 triliun sepanjang semester I/2024 atau naik sekitar 4,15% dari pendapatan Rp18,85 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Menurunnya laba bersih PTBA tak lepas dari peningkatan beban. 

Berdasarkan laporan keuangan PTBA, beban pokok perusahaan mengalami kenaikan dari Rp14,75 triliun pada semester I/2023 menjadi sebesar Rp16,23 triliun atau meningkat 10,02%.

Baca Juga: PTBA Bukukan Laba Rp790 Miliar Sepanjang Kuartal I 2024

Sejumlah musabab yang menjadi biang kerok turunnya laba bersih PTBA ialah koreksi harga batu bara hingga fluktuasi pasar. 

Diketahui, rerata harga batu bara ICI-3 terkoreksi sekitar 19% secara tahunan dari US$93,49 per ton menjadi US$75,89 per ton sepanjang Januari-Juni 2024.

Sementara untuk rerata indeks harga batu bara Newcastle terkoreksi 36% secara tahunan dari US$204,27 per ton pada semester I 2023 mnjadi US$130,66 per ton.

Meski begitu, tren penjualan batu bara oleh PT Bukit Asam Tbk masih menunjukkan peningkatan. Pada semester pertama tahun ini, penjualan batu bara tercatat mencapai 20,05 juta ton atau meningkat 15% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun produksi batu bara oleh PT Bukit Asam Tbk sepanjang enam bulan pertama tahun ini mencapai 18,76 juta ton dengan realisasi angkutan kereta api sebanyak 17,33 juta ton.

Kemudian terkait ekspor, tercatat pengiriman batu bara ke luar negeri oleh PTBA mengalami kenaikan 20% dari semester I 2023 menjadi sebanyak 8,48 juta ton.

"Sebagai pembanding, penjualan ekspor pada semester I 2023 sebesar 7,1 juta ton," sebut Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk Niko Chandra lewat keterangan tertulis, Kamis (1/8).

Baca Juga: PTBA Beberkan Sejumlah Strategi Efisiensi

Selanjutnya untuk realisasi Domestic Market Obligation (DMO) berada di 11,57 juta ton atau tumbuh 12% dari 10,33 juta ton pada semester pertama tahun lalu.

Lebih lanjut, Niko menegaskan pihaknya bakal memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri maupun peluang ekspor guna memperkuat kinerja PTBA.

"Perseroan juga berharap pembentukan Mitra Instansi Pengelola (MIP) dapat segera terealisasi dan memberi dampak baik bagi kinerja keuangan PTBA," tandasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar