c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

11 November 2023

14:19 WIB

Kunjungan Kerja ke Arab Saudi dan AS, Ini Rangkaian Agenda Mendag

Kunjungan kerja Mendag Zulkifli Hasan diawali dengan mendampingi Presiden Jokowi menghadiri pertemuan KTT OKI di Riyadh untuk membahas masalah Palestina.

Penulis: Erlinda Puspita

Editor: Fin Harini

Kunjungan Kerja ke Arab Saudi dan AS, Ini Rangkaian Agenda Mendag
Kunjungan Kerja ke Arab Saudi dan AS, Ini Rangkaian Agenda Mendag
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat memberi pengarahan kepada perwadag dan calon perwadag RI di luar negeri, di Lampung, Rabu (1/3). Kemendag/Dok

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas berangkat ke Arab Saudi dan Amerika Serikat (AS) pada Jumat (10/11) untuk melakukan kunjungan kerja (kunker) pada 11-20 November 2023.

Pada rangkaian kunker tersebut, Zulhas mengawalinya dengan turut serta mendampingi Presiden Joko Widodo dalam Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) atau Extraordinary Islamic Summit of the Organisation of Islamic Cooperation (OIC) pada Sabtu (11/11) di Riyadh, Arab Saudi.

Selanjutnya, Zulhas juga akan mendampingi Jokowi dalam kunjungan kenegaraan memenuhi undangan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Washington DC, AS pada Senin (13/11).

Baca Juga: Jokowi Ingin Wakili OKI Jadi Negosiator Konflik Palestina-Israel

Agenda berikutnya dilanjutkan dengan menghadiri Pertemuan Menteri Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (Asia Pacific Economic Cooperation Ministerial Meeting/AMM) ke-34 pada 14-15 November 2023 di San Fransisco, AS.

Lalu Zulhas juga akan mendampingi Jokowi pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC yang berlangsung pada 16-17 November 2023. Zulhas akan mengakhiri rangkaian kunjungan kerjanya dengan menghadiri Forum Investasi Indonesia-AS yang digelar di New York pada 20 November 2023.

"Saya akan mendampingi Presiden dalam pertemuan KTT OKI di Riyadh, Arab Saudi untuk membahas situasi darurat di Palestina. Saya juga menghadiri Pertemuan Menteri APEC dan mendampingi Presiden RI bertemu Presiden Biden," ujar Zulhas dalam keterangan resminya, Sabtu (11/11).

Menurut Zulhas, kehadiran Indonesia pada AMM ke-34 sebagai bentuk dukungan Indonesia terhadap pengembangan sistem perdagangan, khususnya di kawasan Asia Pasifik dan menjalin hubungan perdagangan yang saling menguntungkan.

"Indonesia mendukung upaya APEC dalam membangun Kawasan Asia Pasifik yang tangguh dan saling terhubung melalui upaya peningkatan kesejahteraan ekonomi. Indonesia akan hadir untuk membahas pendekatan ekonomi terhadap Konferensi Tingkat Menteri (KTM) WTO ke-13 dan upaya APEC dalam menerapkan reformasi perdagangan dan investasi yang berkelanjutan," tuturnya.

Mengusung tema prioritas “Interkoneksi, Inovasi, dan Inklusi”, APEC 2023 yang diadakan di Amerika Serikat, mengangkat beberapa topik perdagangan. Topik tersebut antara lain ketahanan rantai pasok, ekonomi digital, konektivitas; usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM); perubahan iklim; serta keamanan pangan, lingkungan, dan keberlanjutan.

Baca Juga: Menteri Perdagangan APEC Bertemu Di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Selain pertemuan APEC, Zulkifli Hasan yang didampingi oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono dan Staf Khusus Menteri Perdagangan bidang Perjanjian Perdagangan Internasional Bara Hasibuan dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa anggota ekonomi APEC. Topik yang akan dibahas pada pertemuan bilateral tersebut meliputi peningkatan hubungan dagang hingga implementasi kerja sama perdagangan.

Lebih lanjut, APEC adalah forum kerja sama 21 Ekonomi di lingkar Samudra Pasifik. Kegiatan utama APEC meliputi kerja sama perdagangan, investasi, serta kerja sama ekonomi lainnya untuk mendorong pertumbuhan dan peningkatan kesejahteraan di Kawasan Asia Pasifik.

Ekonomi anggota APEC terdiri atas Amerika Serikat, Australia, Brunei Darussalam, Chili, Filipina, Hongkong, Indonesia, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Peru, Papua Nugini, Tiongkok, Rusia, Selandia Baru, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Kerja sama APEC bersifat nonpolitis dan semua keputusan yang dihasilkan berdasar pada konsensus anggotanya dan bersifat tidak mengikat (non-binding).

Pada 2022, total nilai perdagangan Indonesia ke ekonomi APEC mencapai US$395,21 miliar atau meningkat 22,27% dibandingkan tahun sebelumnya. Produk ekspor utama Indonesia ke ekonomi APEC yaitu batu bara, paduan besi (ferro-alloys, ferro-nickel), minyak sawit, lignit, dan bijih tembaga.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar