26 Mei 2023
08:00 WIB
Editor: Fin Harini
DETROID - Para menteri perdagangan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) bertemu di tengah ketidakpastian ekonomi global, dan berbagai tantangan bersama termasuk rantai pasokan yang rapuh, ketidaksetaraan yang meningkat, dan krisis iklim yang memburuk.
Hal tersebut diungkapkan Perwakilan Dagang AS, Katherine Tai, Kamis (25/5), yang juga menjadi ketua Pertemuan Menteri yang Bertanggung Jawab atas Perdagangan (MRT) APEC 2023, dalam sambutan pembukaan yang diadakan di The Westin Book Cadillac Detroit di negara bagian AS Michigan.
“Tantangan-tantangan ini diperparah melalui pandemi dan meningkatnya ketegangan geopolitik yang kita lihat hari ini. Mengingat hal ini, kita harus menilai di mana kita berada dan berpikir kreatif, untuk lebih mempersiapkan diri demi masa depan yang lebih tangguh dan berkelanjutan,” kata Tai, dikutip dari Antara.
Tai mengatakan, para menteri perdagangan dijadwalkan untuk mengadakan diskusi Organisasi Perdagangan Dunia Kamis (25/5/2023) sore, dan pada Jumat mereka akan mengalihkan perhatian untuk "mengintegrasikan sepenuhnya prinsip-prinsip keberlanjutan dan inklusi dalam kebijakan perdagangan masing-masing dan keterlibatan kami dengan mitra dagang lainnya."
Saat menghadiri acara tersebut, Menteri Perdagangan China Wang Wentao akan mengadakan pembicaraan masing-masing dengan Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo dan Tai, serta bertukar pandangan dengan pihak AS tentang hubungan ekonomi dan perdagangan China-AS serta isu-isu yang menjadi perhatian bersama, juru bicara Kementerian Perdagangan China Shu Jueting mengatakan pada Kamis (25/5).
Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan bertolak ke Amerika Serikat (AS) untuk menghadiri pertemuan akan dilangsungkan pada 25–26 Mei 2023 di Detroit, AS, tersebut. Mendag Zulkifli Hasan menyatakan, kehadiran Indonesia dalam pertemuan MRT guna menunjukkan dukungan Indonesia, serta untuk menjalin hubungan perdagangan yang saling menguntungkan.
“Indonesia mendukung upaya APEC dalam mengembangkan kerja sama ekonomi di kawasan Asia Pasifik yang bermanfaat bagi setiap Ekonomi APEC. Kami akan hadir dalam pertemuan APEC MRT tersebut untuk memberi dukungan bagi sistem perdagangan yang dijalin APEC untuk membangun ekonomi kawasan,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Dalam pertemuan MRT, sejumlah topik yang dibahas adalah dukungan APEC terhadap sistem perdagangan multilateral, pengembangan kapasitas intrakawasan, fasilitasi perdagangan barang dan jasa, konektivitas antarkawasan, digitalisasi, keberlanjutan dan inklusivitas perdagangan, hingga inovasi di bidang perdagangan.
Selain pertemuan MRT, Mendag Zulkifli Hasan dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah Ekonomi anggota APEC. Topik yang akan dibahas meliputi peningkatan hubungan dagang hingga implementasi kerja sama perdagangan.
Pertumbuhan ekonomi kawasan APEC diperkirakan akan sedikit meningkat menjadi 3,1% pada 2023, setelah moderasi 2,6% pada 2022.
Pertumbuhan diperkirakan akan melambat menjadi 2,8% pada 2024, menurut analisis ekonomi terbaru yang diterbitkan oleh APEC Policy Support Unit.