19 Mei 2025
11:06 WIB
Kolaborasi Danantara-Future Fund Australia Perkuat Investasi Global
Danantara bersama Future Fund Australia berkolaborasi memperkuat investasi global. Future Fund Australia mendukung keanggotaan Danantara di International Forum of Sovereign Wealth Fund (IFSWF).
Editor: Khairul Kahfi
Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani seusai acara Town Hall Danantara Indonesia di Jakarta, Senin (28/4/2025). Antara/Muhammad Heriyanto
JAKARTA - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) bersama dengan Future Fund Australia menjalin kolaborasi untuk memperkuat investasi di tingkat global.
Future Fund Australia mendukung keanggotaan bagi Danantara Indonesia di International Forum of Sovereign Wealth Fund (IFSWF), sehingga dapat memfasilitasi kerja sama antara kedua pihak.
Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia Rosan Roeslani menyambut baik dukungan keanggotaan dari Australia. Pihaknya meyakini, kerja sama dengan Future Fund Australia akan semakin strategis memperkuat posisi Danantara Indonesia dalam ekosistem investasi global.
“Kami menyambut dengan penuh apresiasi dukungan pemerintah Australia terhadap Danantara Indonesia,” ujar Rosan di Jakarta, Senin (19/5) melansir Antara.
Baca Juga: Berharap Peningkatan Kerja Sama RI-Australia
Dia mengatakan, keanggotaan dalam IFSWF yang bisa memfasilitasi kemitraan strategis dengan Future Fund Australia, merupakan langkah penting untuk memperkuat posisi Danantara Indonesia sebagai mitra investasi global yang kredibel.
“Kami meyakini kemitraan dengan institusi investasi global seperti Future Fund akan membuka peluang baru untuk pembiayaan proyek strategis yang mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Rosan.
Rosan memastikan, Danantara Indonesia akan selalu berkomitmen untuk menjadi katalis pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Sekaligus terus membuka diri terhadap kerja sama dengan mitra global dalam mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih maju.
Sejak dibentuk pada 2006, total nilai dana yang dikelola oleh Future Fund Australia per kuartal I/2025 telah mencapai lebih dari AUD307 miliar.
Presiden RI Prabowo Subianto bersama Perdana Menteri Australia Anthony Albanese telah melangsungkan pertemuan Indonesia-Australia Annual Leaders’ Meeting di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (15/5).
Beberapa kesepakatan yang tercapai antara kedua pemimpin dituangkan dalam joint communique. Di antaranya pengakuan tentang potensi besar Danantara Indonesia dalam mendorong pembangunan ekonomi nasional dan menarik investasi institusional berskala global.
Dalam pertemuan itu, Presiden Prabowo menyebut Australia lebih dari sekadar 'tetangga', melainkan mitra strategis bagi Indonesia.
Prabowo menggarisbawahi, pemerintahannya akan mengejar realisasi berbagai komitmen bilateral, termasuk finalisasi Rencana Aksi Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia-Australia 2025-2029, yang menurutnya selaras dengan visi transformasi Indonesia, Asta Cita, dan strategi ekonomi Australia di Asia Tenggara 2040.
Kerja sama dalam transisi energi dan mineral kritis juga menjadi sorotan, termasuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
Di sektor ekonomi, Presiden Prabowo mendorong peningkatan kerja sama perdagangan, investasi, dan partisipasi Australia dalam penguatan sektor pertanian, perikanan, serta UMKM Indonesia.
“Kami akan bekerja sama untuk meningkatkan kapasitas para petani dan UMKM kita. Kita juga akan berusaha sekeras tenaga untuk memastikan produk-produk buah-buahan dan perikanan Indonesia bisa memenuhi standar internasional termasuk Australia,” ucap Presiden, Kamis (15/5).
Di bidang pertahanan, kedua negara sepakat menyelesaikan proses ratifikasi perjanjian kerja sama yang telah disepakati tahun lalu.
Presiden Prabowo turut menyampaikan apresiasi atas kemudahan akses visa yang diberikan Australia kepada warga negara Indonesia, terutama pelajar dan mahasiswa.