14 Desember 2024
08:57 WIB
KKP Perkuat Pengelolaan Benda Muatan Kapal Tenggelam
Pengelolaan BMKT menghadapi tantangan besar, seperti regulasi hukum, teknologi eksplorasi, hingga penjarahan ilegal.
Penulis: Yoseph Krishna
Ilustrasi. KMP Dharma Rucitra III berada dalam posisi miring dan hampir tenggelam di Dermaga 2 Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Bali, Sabtu (13/6/2020) dini hari. Antara Foto/Fikri Yusuf/pras.
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak masyarakat untuk ikut menjaga Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) sebagai sumber daya kelautan yang bernilai historis dan ekonomis.
Pasalnya, Indonesia sebagai negara maritim punya kekayaan warisan budaya bawah air, termasuk artefak BMKT yang mencerminkan sejarah perdagangan dan diplomasi antarnegara.
Direktur Jasa Kelautan KKP Miftahul Huda lewat keterangan tertulisnya mengungkapkan pengelolaan BMKT menghadapi tantangan besar mulai dari regulasi hukum, teknologi eksplorasi, hingga ancaman penjarahan ilegal dan kerusakan lingkungan.
"Penjarahan dan pengangkatan yang tidak sesuai prosedur menjadi ancaman serius yang merugikan negara," ungkapnya, Jumat (13/12).
Baca Juga: Perluas Kerja Sama Ekonomi Biru, KKP Gandeng GEF 6
Eksplorasi BMKT, sambung Huda, wajib dilakukan secara bertanggung jawab dalam rangka meminimalisir dampak buruk terhadap ekosistem laut.
Beriringan dengan itu, harus dilakukan juga penguatan pengawasan, pengetatan regulasi, serta pemberian sanksi tegas bagi seluruh kegiatan ilegal terkait BMKT.
KKP pun terus mendorong edukasi tentang BMKT, terutama pada generasi muda, sebagai langkah strategis membangun kesadaran untuk menjaga warisan budaya maritim Indonesia. Dalam hal ini, dibutuhkan sinergi yang kuat antara pemerintah, akademisi, industri, hingga masyarakat dalam penyelamatan BMKT.
Baca Juga: KKP-MSC Kembangkan Sertifikasi Ecolabel Perikanan
"Perguruan tinggi diharapkan dapat memberikan kontribusi inovasi untuk pelestarian BMKT melalui riset dan pengembangan teknologi," kata Huda.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) Bondan Kanumoyoso mendukung penuh pemanfaatan BMKT sebagai sumber daya kelautan yang bisa mendatangkan peluang ekonomi.
Dia pun berharap kerja sama dengan KKP bisa berjalan dengan baik dan berkelanjutan. Selain mahasiswa, para pengajar di FIB UI disebut Bondan bisa melaksanakan kegiatan riset BMKT.
"Melalui Departemen Arkeologi FIB UI diharapkan kerjasama ini terus berlanjut karena banyak sekali ilmu yang didapatkan mahasiswa," tegas Bondan.