c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

17 September 2024

19:12 WIB

KKP Klaim Proyek Susu Ikan Serap Banyak Tenaga Kerja

KKP mengaku dengan adanya proyek susu ikan, maka akan memberikan ketersediaan lapangan kerja, peningkatan kelas UMKM, hingga hilirisasi produk perikanan.

Penulis: Erlinda Puspita

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">KKP Klaim Proyek Susu Ikan Serap Banyak Tenaga Kerja</p>
<p id="isPasted">KKP Klaim Proyek Susu Ikan Serap Banyak Tenaga Kerja</p>

Dua orang anak menunjukkan produk susu ikan saat peluncuran di Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, S elasa (15/8/2023). Antara Foto/Dedhez Anggara  

JAKARTA - Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Budi Sulistyo mengaku akan ada banyak nilai strategis di sektor perikanan melalui adanya program penyediaan Makan Bergizi Gratis (MBG), mulai dari ketersediaan lapangan kerja hingga hilirisasi hasil perikanan.

Budi menyampaikan, MBG membuka sebanyak 1,3 juta lapangan usaha di sektor penangkapan, budidaya, pemasar, dan pengolahan ikan. Selain itu juga mampu menyerap tenaga kerja mencapai 6,5 juta orang.

Kemudian target lainnya, kata Budi, yaitu UMKM naik kelas sebanyak 30%, yang seluruhnya mengelola produk berbahan baku ikan. Pertumbuhan UMKM pengolahan hasil perikanan juga ditargetkan mencapai 225 ribu usaha mikro dengan pendapatan Rp10 juta per bulan, 45 ribu usaha kecil dengan penghasilan Rp50 juta per bulan, dan 22,5 ribu usaha skala menengah dengan penghasilan Rp100 juta per bulan.

Baca Juga: Sri Mulyani: Anggaran Makan Siang Bergizi Gratis 2025 Sentuh Rp71 Triliun

Berikutnya adalah target penyerapan serta pertumbuhan hilirisasi, seperti peningkatan kebutuhan bahan baku ikan.

"Kami dapatkan data awal dari Kemenko Perekonomian, membutuhkan bahan baku ikan sekitar 352 ribu ton ikan dengan nilai ekonomi Rp7,05 triliun. Ini artinya, kalau program akan bersinergi dan akan menggenerasi atau memperkuat program yang ada selama ini," ujar Budi dalam Bincang Bahari secara virtual di Kantor KKP, Selasa (17/9).

Ia menambahkan, dengan menjadi program nasional, maka ikan menjadi bahan baku protein dan turunannya seperti hilirisasi industri lumatan, tepung ikan, Hidrolisat Protein Ikan (HPI), susu ikan, gelatin, albumin, produk biotektologi chitin, chitosan, dan collagen.

Baca Juga: Pemerintah: Anggaran Makan Bergizi Gratis Akan Berdasarkan Target Kalori

"Untuk komplementer 1% saja akan membuka 6.150 industri ikan atau HPI dengan kapasitas 2 ton per bulan," tutur Budi.

Kemudian juga efek rambatan atau multriplier effect lainnya yang diklaim Budi adalah, program MBG akan mendorong hadirnya 7.119 industri susu ikan dengan melibatkan 195.796 tenaga kerja yang terserap.

Data yang Budi sampaikan juga menetapkan target kapasitas produksi 492 ribu ton susu ikan per tahun.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar