c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

29 Juli 2024

08:08 WIB

KITB Resmi Beroperasi, PGN Gercep Salurkan Gas Bumi Ke Produsen Kaca

Penyaluran gas bumi ke KCC Glass Indonesia didukung oleh infrastruktur distribusi sepanjang 5 km yang sebelumnya telah dibangun oleh PGN.

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">KITB Resmi Beroperasi, PGN <em>Gercep&nbsp;</em>Salurkan Gas Bumi Ke Produsen Kaca</p>
<p id="isPasted">KITB Resmi Beroperasi, PGN <em>Gercep&nbsp;</em>Salurkan Gas Bumi Ke Produsen Kaca</p>

Fasilitas gas bumi Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk. ANTARA/HO-PT PGN Tbk

JAKARTA - PT PGN Tbk melaksanakan gas in atau penyaluran perdana gas bumi ke PT KCC Glass Indonesia, produsen kaca lembaran yang beroperasi di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

PT KCC Glass Indonesia sendiri diketahui punya rencana penggunaan gas bumi di pabrik sebesar 8 BBTUD. Adapun Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) antara KCC Glass Indonesia dan PGN telah ditandatangani pada Februari 2024 lalu dengan rencana penyaluran yang meningkat secara bertahap.

Sebagai dukungan penyaluran gas bumi ke KCC Glass Indonesia, PGN telah membangun infrastruktur distribusi berdiameter 8 inch yang membentang sepanjang 5 km di KIT Batang dari Pipa Transmisi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap I.

Sementara itu, untuk penyaluran ke KCC Glass Indonesia, PGN bakal menggunakan pasokan gas bumi dari Jambaran Tiung Biru yang dikembangkan oleh PT Pertamina EP Cepu (PEPC).

Baca Juga: PGN Tingkatkan Pemanfaatan Gas Bumi Hingga 70 BBTUD Di Jawa Tengah

Karena itu, pemenuhan gas ke KCC Glass Indonesia digadang-gadang jadi wujud peningkatan utilisasi Pipa Transmisi Cisem Tahap I, serta sumur domestik di Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB).

"PGN akan terus menjaga komitmen terkait penyaluran gas yang stabil, karena menjadi salah satu kunci operasi KCC Glass," ucap Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko lewat keterangan tertulis, Minggu (28/7).

PT PGN Tbk pun berkomitmen menjaga keandalan infrastruktur yang saat ini telah terintegrasi. Dengan demikian, penyaluran gas ke KCC Glass Indonesia bisa berlangsung aman dan lancar.

"Sehingga, penggunaan gas bumi PGN bisa memberikan manfaat keekonomian bagi industri," tambah dia.

Penyaluran gas bumi di wilayah tersebut, sambung Arief, merupakan tindak lanjut perusahaan atas arahan dari pemerintah soal pemenuhan infrastruktur gas di KIT Batang. 

Pasalnya, kawasan industri yang operasionalnya baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu tersebut diharapkan bisa menjadi percontohan pengembangan kawasan industri di daerah lain.

Semenjak gas bumi mengalir di KIT Batang pada akhir 2023 lalu, dirinya menyebut sudah ada satu pelanggan eksisting PGN, yakni PT Rumah Keramik Indonesia dengan penggunaan gas sebesar 1 BBTUD.

Upaya penambahan pelanggan pun terus dilakukan di KIT Batang. Setelah penyaluran ke KCC Glass Indonesia, PGN bakal melakukan gas in ke salah satu produsen peralatan medis di kawasan tersebut.

"Menjadi kebanggaan besar bagi PGN dapat menjadi penyedia energi sehingga bisa ikut mendukung pertumbuhan investasi dan daya saing industri di KIT Batang maupun kawasan industri lainnya," kata Arief.

Baca Juga: PGN Pastikan Penyaluran Gas Selama Iduladha Dalam Kondisi Aman

Lebih lanjut, Arief menjelaskan pihaknya terus memasifkan serapan gas bumi di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, terlebih karena adanya integrasi dari Pipa Gresik-Semarang (Gresem) dengan Pipa Cisem Tahap I yang dapat dilanjutkan pengembangannya untuk pengguna akhir.

Tak tanggung-tanggung, PGN memproyeksi penyerapan gas bumi di Jateng bisa meroket dari 48 BBTUD menjadi sekitar 60-70 BBTUD dengan adanya integrasi infrastruktur tersebut.

Sebelumnya, PGN mengupayakan pemenuhan gas bumi di Jawa Tengah menggunakan moda transportasi CNG, mengingat wilayah tersebut belum terkoneksi oleh jaringan pipa gas bumi.

"Integrasi infrastruktur ini tidak lepas dari kerjasama pemerintah dengan badan usaha yang satu suara agar pemanfaatan gas bumi di Jateng-Jatim semakin meningkat. Kami berharap demand juga meningkat dan PGN akan memacu distribusi gasnya," tandas Arief.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar