c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

13 November 2025

19:58 WIB

KISI Pede IHSG Tutup 2025 Di Level 8.500, Lanjut Bullish Di 2026

KISI optimistis IHSG dapat mencapai level 8.500 hingga akhir 2025, seiring stabilitas ekonomi nasional yang masih terjaga. Optimisme ini juga berpotensi lanjut di 2026 dengan ekspektasi bullish.

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p>KISI Pede IHSG Tutup 2025 Di Level 8.500, Lanjut <em>Bullish</em> Di 2026</p>
<p>KISI Pede IHSG Tutup 2025 Di Level 8.500, Lanjut <em>Bullish</em> Di 2026</p>

Sejumlah pekerja berfoto dengan membelakangi layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta (23/9/2025). Validnews/Hasta Adhistra

JAKARTA - PT Korea Investment And Sekuritas Indonesia (KISI) optimistis, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat mencapai level 8.500 hingga akhir 2025. Optimisme ini seiring dengan stabilitas ekonomi nasional yang masih terjaga.

Presiden Direktur KISI Kyoung Hun Nam mengatakan, meski pergerakan IHSG dalam jangka pendek masih sulit diprediksi, namun secara keseluruhan kondisi pasar saham RI di sisa tahun ini diyakini tetap stabil.

“Saya percaya bahwa sampai akhir tahun ini kondisi pasar akan sama dengan situasi sekarang, mencapai sekitar di level 8.500 untuk target akhir tahun ini,” kata Nam dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (13/11).

Baca Juga: Perbarui Platform, KISI Patok Investor Tumbuh Capai 50 Ribu di 2026

Mengutip RTI, pada perdagangan Kamis (13/11), IHSG ditutup melemah sebesar 16,56 poin atau 0,20% ke posisi 8.371,99. Sepanjang hari, IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 8.418,16. Kendati demikian, IHSG juga sempat anjlok ke level 8.354,83.

Terkait prospek 2026, Chief Financial Officer (CFO) KISI Zayyidah Ahsanti memaparkan, prospek pasar saham RI ke depan masih akan berada dalam tren positif. Propek ini utamanya ditopang oleh fundamental ekonomi domestik yang kuat serta likuiditas yang melimpah di sektor keuangan.

Setidaknya, optimisme dapat terlihat pada capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2025 yang 5,04%. Menurutnya, hal ini menunjukkan stabilitas ekonomi RI yang tetap terjaga di tengah dinamika ekonomi global.

“Kami optimistis bahwa pada tahun 2026, pasar saham Indonesia akan melanjutkan fase tren bullish dengan dukungan kuat dari fundamental ekonomi domestik, tren suku bunga rendah, serta pemulihan kondisi masyarakat,” ujar perempuan yang akrab disapa Zayyi ini.

Baca Juga: JP Morgan Proyeksi IHSG Anteng di 7.500-8.000 Hingga Akhir 2025

Menurutnya, stabilitas ekonomi tersebut menjadi fondasi positif bagi prospek pasar modal Indonesia di 2026. 

Selain itu, dengan meningkatnya minat investor asing terhadap aset di pasar negara berkembang, dia juga meyakini akan menjadi katalis tambahan bagi penguatan bursa dalam negeri.

“Kami juga melihat likuiditas yang cukup melimpah di sektor keuangan, kemudian adanya kecenderungan perbaikan hubungan global, serta peningkatan minat investor asing terhadap aset di pasar negara berkembang. Hal ini akan menjadi katalis tambahan bagi perkembangan pasar saham Indonesia pada tahun depan,” jelasnya.

Baca Juga: Modal Asing US$50 M Siap Masuk! Syaratnya? Benahi Likuiditas Pasar Modal

Berdasarkan riset internal KISI, sektor perbankan, konsumsi, infrastruktur, dan teknologi diperkirakan menjadi pendorong utama kinerja pasar saham pada 2026. 

Kendati demikian, Zayyi mengingatkan, masih adanya sejumlah risiko yang perlu diwaspadai di tengah ketidakpastian. Mulai dari risiko geopolitik, volatilitas harga komoditas, dan potensi perlambatan ekonomi global.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar